Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

Psikotes, Indikator Vital Terbentuknya Pemain Timnas yang Cerdas TIPS

Diperbarui: 25 Mei 2022   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Supartono JW


Kelemahan dan kekurangan, bukan untuk diabaikan atau dihindari, tetapi wajib dibantu dan diperbaiki. Kekuatan dan kelebihan bukan hanya untuk dipertahankan, tetapi wajib terus ditingkatkan.

(Supartono JW.25052022)

Usai gelaran SEA Games 2021 Vietnam, akibat sikap lemah intelegensi dan personality beberapa pemain sepak bola Garuda terutama saat meladeni Timnas Thailand U-23 di partai semi final, banyak publik sepak bola nasional yang bertanya kepada saya, apakah sebelum lolos masuk Timnas U-23, para pemain sudah mengikuti psikotes?

Psikotes adalah prosedur pemeriksaan yang telah mengalami pembakuan, yang dimaksudkan untuk menyelidiki dan menetapkan sifat-sifat psikis khusus individu, pengujian mental.

Jawaban saya, coba cek saja pemberitaan menyoal Timnas U-23 ini di media massa atau jejak digital pemberitaanya, sejak awal pemanggilan pemain, lalu TC  ke Korea Selatan, hingga akhirnya para pemain berjersey Garuda di Vietnam. 

Ada publik yang menjawab, mereka hanya menemukan jejak pemberitaan baik via media massa mau pun jejak digital, bahwa para pemain yang di panggil dari dalam negeri hanya menjalani tes kesehatan.

Memang, untuk kesiapan Timnas U-23,  baik pemain yang berada di dalam negeri atau pun di luar negeri, tak ada program psikotes untuk pemain. Mungkin Shin Tae-yong (STy) tak memasukkan program  psikotes karena menganggap para pemain sudah mumpuni dalam hal intelegensi dan personality, 

sebab di Korea Selatan, Vietnam, dan negara Asia, Eropa, Amerika lainnya, persoalan psikotes bukan dadakan, instan saat sebuah Timnas dibentuk oleh pelatih. 

Namun, federasi sepak bola bersangkutanlah yang sudah menanganinya. Sudah menjadi program berjenjang sejak para pemain ada di fase sepak bola akar rumput.

Karenanya, dalam menyiapkan pasukan Garuda terdekat, untuk FIFA Matchday, Kualifikasi Piala Asia, dan Piala AFF, yakin STy pun tak akan mengurus atau menyentuh persoalan psikotes atau psikologi pemain. 

Apalagi, selama ini, sejak menangani Garuda, STy juga hanya konsen pada sektor teknik (T) dan speed (S). Meski pada akhirnya, STy juga tahu rapor TIPS pemain Timnas, banyak yang belum lulus, terutama intelegensi (I) dan personality (P).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline