Lihat ke Halaman Asli

TONI PRATAMA

Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah Bangka Selatan

Membaca untuk Dunia

Diperbarui: 13 Mei 2024   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Membaca Untuk Dunia

 

Apa gunanya membaca buku? Pasti rata-rata dari kita sudah bisa menjawabnya dengan lugas. Supaya pintar, untuk menambah pengetahuan dan wawasan, biar tidak mudah pikun, dan sebagainya. Semua jawaban itu benar adanya. Begitu banyak manfaat dari kebiasaan membaca.

Perilaku membaca akan mengasah kemampuan analisa dan imajinasi si pembaca. Membaca juga menumbuhkan benih-benih kearifan dan kebijaksanaan seseorang. Lewat membaca, kita dilatih untuk memiliki perspektif dari posisi orang lain, sehingga empati dan simpati juga terbina dengan baik. Si pembaca cenderung akan berperilaku halus dan mampu menghargai pendapat lawan interaksinya.

Saat kita membaca sebuah buku tentang ragam kisah nyata yang mengharukan dari seluruh dunia, sontak timbul respon tergugah akan dalamnya perasaan yang disajikan sang penulis. Kisah-kisah tentang kasih sayang dan cinta kasih membuat perasaan kita menjadi damai bagai tertiup angin semilir, angin nan bijaksana. Akhirnya, sedikit banyak perasaan tergugah itu menjadikan pola pikir kita semakin dewasa dan penuh welas asih.

Perasaan yang berbeda saat kita membaca buku motivasi dari para pakar pengembangan diri. Ada semacam api yang membakar semangat kita untuk maju lebih optimis. Gairah kita untuk meraih asa dan impian begitu membara dan menggebu-gebu. Seolah dunia ada dalam genggaman kita. Kita termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Sungguh buku yang menginspirasi!

Atau jika kita membaca buku tentang biografi para tokoh ternama dan kisah kepahlawanan. Jiwa patriot kita menjadi lebih tegak dan membuat kita menjadi disiplin dan tegar. Semua masalah kita menjadi lebih ringan karena ada perbandingan nyata antara pengalaman hidup orang besar dengan apa yang kita alami. Ternyata tidaklah sebanding penderitaan kita dibandingkan para tokoh yang telah merubah dunia. Akhirnya kita terdorong untuk menjadi tidak cengeng dan terus bangkit dari keterpurukan hidup.

Kita semua menyadari bahwa dampak serta pengaruh sebuah bahan bacaan memang sangat dasyat. Kita terpanggil untuk menjadi pribadi yang sesuai dengan nilai-nilai positif yang ada dalam kalimat-kalimat dalam buku. Oleh karena itu, membaca ternyata bukan sekedar kesenangan atau hobi. Bukan juga sekedar mengisi waktu luang semata. Namun, membaca berdampak pada perubahan dunia, lewat perubahan prilaku dan kepribadian setiap pelakunya.

Coba kita renungkan bersama walau sesaat, sebenarnya apa misi yang ada di pundak kita sejak dilahirkan di dunia ini! Yang jelas, Tuhan tidak pernah iseng atau bercanda saat menciptakan kita sebagai makhluk-Nya yang paling tinggi derajatnya di antara ciptaan lainnya. Ketika kita menyadari apa sebenarnya tugas kita di alam fana ini, membaca tentu akan menjadi tindakan awal yang paling mendasar. Entah tugas kita sebagai tenaga pendidik, pengabdi masyarakat, atau pun penegak hukum, semua berawal dari mulai membaca. Bisa dibayangkan apa jadinya seseorang tidak membaca buku yang tepat dalam mengejar impiannya?

Kesimpulannya, mari terus membaca untuk mewujudkan dunia yang lebih damai sentosa! Setiap dari kita, dengan status dan profesi masing-masing, kita bertanggung jawab untuk itu. Membacalah untuk dunia!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline