Mentari pagi
Di pelupuk mentari hangat pagi, terpahat wajah mu sebelum namamu kusebut,
Seperti angin yang lembut menyentuh sukma.
Dalam hening, hatiku berbisik rindu,
Menggenggam bayangmu, tak ingin lepas.
Cintamu seperti matahari pagi,
Hangatnya tak pernah habis menerangi.
Aku tersesat dalam cahayamu,
Namun bahagia, tak ingin kutemukan jalan keluar.
Setiap langkahmu, adalah syair bagi jiwaku,
Setiap senyummu, adalah bait terindah.