Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Bahasa Verbal Bisa Setajam Pisau, Bahasa Tubuh Setajam Sembilu

Diperbarui: 16 November 2022   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Bahasa Tubuh Mengekspresikan Apa Yang Ada Dalam Hati Pemiliknya

Orang bisa berbohong dengan kata kata manis dan bujuk rayu, tetapi bahasa tubuh dan tatapan mata tidak pernah bisa berbohong. Seperti ada tertulis :"Your eyes is the window of your soul"  Mata adalah jendela jiwa dan isyarat mata adalah bagian dari body langguage .

"Halo Pak,senang sekali bisa bertemu" Kata seseorang yang menyapa dengan suara merdu dan terdengar sangat santun dan ramah. Tapi sewaktu mengulurkan tangan,matanya menoleh ketempat lain ,sehingga hanya ujung jarinya yang menjawab salaman kita. Atau saat kita sedang serius berbicara,lawan bicara kita dengan mata tetap memandang ke layar Hapenya menjawab :" Ohh iya iya ..hahaha bagus ya" sambil tertawa menyeringai . Bagaimana perasaan kita diperlakukan seperti ini? 

Pasti kita merasa terhina dengan  gesture tubuh yang ditampilkan oleh Pemiliknya,walaupun kata katanya semanis madu lebah,tapi bahasa tubuh yang dikedepankan menghujam ke jantung hati kita bagaikan sembilu. 

kopdar-a-2-63744474d266fa6c5756d0d2.jpg

dokumentasi pribadi

Perlakukanlah Orang Lain Sebagaimana Kita Ingin Diperlakukan

Ungkapan kuno? Janganlah semua ungkapan lama,dianggap sudah kuno dan dibuang,karena tidak semua yang lama itu tidak berguna dan sebaliknya,tidak semua hal yang berbau sesuatu yang baru itu bermanfaat. Merasa tidak nyaman bahkan merasa harga diri kita terluka oleh tampilan body langguage dari seseorang  ? Jadikanlah pelajaran yang berharga bagi diri kita,agar jangan memperlakukan orang lain,siapapun adanya seperti kita tidak ingin diperlakukan. 

Saat bersalaman,lakukanlah dengan setulus hati .Ucapan :"Senang sekali bertemu dengan ananda  "tidak hanya sebatas diucapkan oleh mulut tapi juga dengan hati. Karena bilamana kita hanya mengucapkan dengan mulut,maka akan tampak pada gesture tubuh,bahwa apa yang diucapkan tidak setulus hati.

kopdar-istimewa-63744a6408a8b50842136a52.jpg

dokumentasi pribadi
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline