Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Sudah Mudik Enggan Balik Kerja

Diperbarui: 10 Mei 2022   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: https://in.pinterest.com/pin/828310556447317187/

Fenomena Lama yang Terus Terulang?

Beragam kisah yang dapat digali tentang kehidupan pasca lebaran. Ada kisah ceria dan sarat kenangan Indah, tetapi juga ada kisah sedih mengharu biru tentang mudik dan hanya menemui pusara kedua orang tua yang direnggut paksa oleh Covid. 

Kalau mengenai Pembantu Rumah Tangga yang minta izin mudik, tapi setelah mudik, rela meninggalkan pakaiannya yang masih ditinggal di rumah majikan bukanlah cerita baru, karena sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu.

Selain itu masih ada kisah hidup yang berbeda ruang tapi mungkin penyebabnya kurang lebih sama. Yanti, adalah cucu sepupu saya dan hubungan kami dengan kedua kakek neneknya sangat akrab, karena disamping hubungan kekeluargaan, juga sahabat kami sejak masih di Padang. Tetapi sejak kami pindah ke Jakarta, jarang ketemu,paling setahun sekali. Belakangan kontak kami terputus sama sekali, sejak kami tinggal di Australia. 

Ketemu Lagi di Australia

Bulan lalu, sebelum berangkat ke Wollongong. Sewaktu kami lagi makan di salah satu restoran, ternyata ketemu Yanti. Saya sudah tidak ingat lagi, karena terakhir kami ketemu, Yanti masih berusia 6 tahun dan kini sudah dewasa. "Aduh. Opa sudah lupa sama Yanti ya?" 

Belasan tahun tidak bertemu, wajah orang tua, ya seperti itu juga, cuma rambut yang berubah putih dan gigi sedang dalam tahap peremajaan. Tapi seorang anak yang baru dudui di SD, setelah 17 tahun kemudian, pasti wajahnya berubah total. Makanya, mana mungkin saya bisa ingat lagi. 

Yanti menceritakan, bahwa dirinya beruntung dapat kerjaan dengan mengandalkan Holiday Working Visa. Kalau ia mampu melalui masa 2,5 tahun tidak meniggalkan Australia, ada kemungkinan dapat mengajukan P.R atau Visa Permanent Residence. Tentu saja kami berdua ikut gembira dapat kabar baik dari cucu sepupu kami. 

Tapi karena banyak tamu yang datang, maka kami hanya sempat ngobrol sesaat dan kemudian, saling bertukar nomor Ponsel. "Rayo ko Yanti mudiak Opa. Alhamdullilah dapek cuti sabulan," tata Yanti menutup pembicaraan kami dan saya hanya mengiyakan dan bilang: "Hati-hati di jalan yo Yanti."

Enggan Balik Kerja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline