Sekali Dinikmati Rasanya Pengin Lagi
Sesungguhnya sudah sejak lama, setiap kali berbelanja ke dan melewati box tempat bahan makanan beku, isteri saya selalu melirik ke tempat Lobster di pajang. Tapi ketika saya bilang ke isteri, mau beli Lobster? Buru-buru isteri saya mengatakan, "Nggak, cuma tengok tengok saja."
Ketika saya melihat harganya, baru saya tahu, mengapa isteri saya cukup puas dengan hanya tengok tengok saja. Karena harga per ekor 65 dolar atau setara dengan Rp 650.000 dan itu pun bukan Lobster ukuran yang besar.,Jadi selama ini,kami hanya menikmati lobster secara virtual ,tanpa menyentuh dan tentu saja gratis. Karena kalau harus beli,walaupun ada uang,tapi rasanya harganya yang selangit,bisa mendatangkan alergi bagi kami.
Diajak Lagi Makan Lobster
Sesungguhnya bertepatan dengan Hari Ayah, kami sudah diajak makan Lobster di restaurant BBQ di Northbridge, Perth. Tapi hari ini, kembali kami diajak ke restoran Sea Food di Fremantle. Maka tanpa menunggu dua kali ditanya, sudah langsung saya jawab OK.
dokpri
Karena jarak antara rumah tempat kami tinggal dari Fremantle lumayan jauh, yakni sekitar 1 jam perjalanan, maka kami berangkat dengan kendaraan masing-masing, tapi jalan beriringan untuk menghindari jangan sampai kami kesasar.
Tapi walaupun demikian, Dea Karina Putri, cucu kami tetap memberikan alamatnya agar seandainya terpisah di jalan, kami bisa terus melaju ke restoran yang dituju. Sekitar 1 jam perjalanan, kami tiba di Fremantle. Ternyata di sana sudah banyak pengunjungnya. Tentu dengan tujuan yang sama, yakni menikmati Sea Food Fresh From the Sea.
Kembali Menikmati Lobster
Walaupun ada kerang dan cumi, serta ikan goreng, tapi menu yang menjadi primadona kami berdua adalah Lobster. Kali ini, yang ikut makan tidak lengkap karena cucu-cucu dan mantu cucu bekerja.
Sementara menunggu pesanan datang, tentu saja kami manfaatkan untuk saling bercerita tentang kisah hidup. Kalau biasanya semua anak cucu lemgkap ,tapi kali imi yang duduk makan bersama adalah putra kami Irmansyah Effendi, bersama akan isteri, Luci dan Dea Karina Puteri, serta Angel dan kami berdua.Karena cucu dan mantu cucu yang 2 pasang lagi bekerja .Diundang putra kami,untuk santap siang sambil menikmati indahnya pemandangan di laut lepas, sekaligus menghirup udara laut yang segar,sungguh menghadirkan rasa syukur yang mendalam.