Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Penulis Gaek Sudah Waktunya Mundur?

Diperbarui: 20 Februari 2020   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilutrasi:https://www.freecodecamp.org/

Kasih Kesempatan Bagi Generasi Muda

Seperti biasanya, setiap pagi sambil duduk menyeruput secangkir kopi hangat yang disediakan istri tercinta, saya mulai menjawab pesan pesan baik via facebook, messenger dan WA, serta tentu saja membuka laman email. 

Ada pesan yang cukup menggelitik, yang isinya "Sudah seusia gini masih terus menulis di Kompasiana ya Pak Tjip? Kasih kesempatan kepada kami generasi muda pak, jangan semuanya diborong hehehehe"

Walaupun boleh jadi maksud yang mengirim pesan adalah bercanda, tapi bagi saya sungguh terasa menyentak. Padahal saya bukan termasuk tipe manusia baperan.

Mendadak saya terpana dan menahan diri untuk tidak menjawab pesan ini. Karena kalau saya langsung menanggapi maka yang akan saya tulis mungkin tak kurang menusuknya. Membalas orang yang menyinggung perasaan kita dengan kalimat yang sama maka berarti diri saya tak ada bedanya dengan Si Pengirim pesan.

Mencoba Merenungi

Kalau untuk memimpin, saya sepakat agar yang sudah tua sebaiknya mundur dan beri kesempatan bagi generasi muda untuk maju dan berkarya. Hal ini sudah saya lakukan sebagai Pendiri dan Ketua Yayasan Waskita Reiki. Saya sudah mundur secara total dan menyerahkan sepenuhnya kepada generasi muda. Kalaupun nama saya masih terpajang sebagai Ketua, hal tersebut ada kaitannya dengan semua surat izin yang masih atas nama saya. 

Tapi kalau dalam hal tulis menulis, apakah saya juga harus mundur demi memberikan tempat bagi generasi muda? Saya sama sekali tidak melihat dan merasakan bahwa kehadiran saya sejak tahun 2012 mempersempit ruang gerak generasi muda untuk menulis. 

Karena keyakinan tersebut maka hingga saat ini saya masih konsisten menulis, minimal satu artikel setiap hari. Kalaupun ada semacam reward, sejujurnya saya tidak pernah menikmati apapun yang saya terima untuk keperluan pribadi saya. Saya menulis karena bagi saya menulis adalah terapi jiwa dan sekaligus mengaplikasikan hidup berbagi pengalaman hidup.

Ratusan ribu orang menulis, menurut saya tidak akan saling mempersempit ruang gerak siapapun untuk dapat menghambat langkah orang lain untuk berkarya di dunia tulis menulis Secara pribadi, saya sama sekali jauh dari bermaksud menyaingi generasi muda dalam hal tulis menulis.

Bahkan secara jujur, justru sebaliknya saya yang belajar banyak dari tulisan kaum muda.  Semoga tulisan ini dibaca oleh para generasi muda yang merasa kehadiran saya di Kompasiana mempersempit ruang geraknya. bahwa tidak ada maksud hati yang demikian. Salam hangat dari penulis gaek.

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline