Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

(Kado Terindah) Cinta dan Kesetiaan

Diperbarui: 4 Oktober 2019   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels.com

Hujan Turun Sangat Lebat

Sudah larut malam .Andre masih duduk  di tempat tidurnya yang terbuat dari papan dan hanya beralaskan kasur bekas yang sudah menipis dimakan waktu.. Hujan lebat,yang disertai angin kencang  .Sesekali diterpa bunyi guntur yang memekakan anak telinga.

Namun, semua ini  sama sekali tidak menarik perhatian Andre.Seluruh pikiran dan jiwa raganya bertumpu pada satu hal,yakni ,besok adalah hari ulang tahun pertama pernikahannya . Tapi ia sama sekali tidak punya apapun yang dapat diberikan sebagai hadiah ulang tahun,kepada wanita yang menjadi istrinya.

Ia memandang wajah  Lina istrinya ,yang pucat dan kurus,akibat kerja keras .Terasa bagaikan ada sesuatu yang menghujam hatinya,menyaksikan wajah gadis cantik yang dulu ceria dan mata berbinar binar,kini terbaring dengan wajah pucat pasi.

Ada perasaan bersalah,yang mengoyak hati.karena merasa dirinya tidak mampu  membahagiakan wanita yang teramat dicintainya ini.

Sudah dua bulan ia dan istrinya bekerja di pabrik karet di pinggiran kota Medan .Karena seluruh uang tabungan mereka ludas,akibat merugi ,ketika dirinya mencoba mulai berdagang keliling. Akhirnya memutuskan untuk bekerja sebagai kuli di pabrik dan beruntung istrinya Lina ,dapat lowong kerja di kantor ,sehingga untuk ke tempat kerja mereka cukup berjalan kaki,karena berada dalam satu lokasi.

Tetapi gaji mereka berdua,hanya cukup untuk makan saja,sehingga tidak ada uang yang tersisa. Bahkan jas yang dipakai waktu acara pernikahan mereka,sudah lama di uangkan di pasar loak,karena ketiadaan dana,untuk biaya hidup.

Tanpa terasa air matanya meleleh di pipinya yang kurus,Sudah tiga hari diserang demam malaria,karena pemondokan buruh,dimana mereka berdua diizinkan tinggal ,lokasinya di pinggir hutan.Akhirnya,saking kelelahan ,Andre tertidur

Hadiah Ulang Tahun Pernikahan :"Sekuntum Bunga Liar dan Sepucuk Surat Cinta"
Andre tersentak bangun dan melihat jam sudah menunjukan hampir pukul 5.00 pagi .Dengan hati yang risau,ia memetik bunga bunga liar yang tumbuh dibelakang pemondokan mereka dan kemudian dengan jemari bergetar,menulis sepucuk surat .

Lina ,sayangku

Hari ini adalah Ulang Tahun Pernikahan kita yang pertama. Kado  yang dapat kuhadiahkan padamu ,adalah seluruh cinta dan kesetiaanku. Maafkanlah aku ya sayang,karena aku tidak memiliki apapun yang berharga untuk diberikan kepadamu,selain dari cinta dan kesetiaan.

Desa Petumbak, Timbang Deli, 2 Januari ,1966

Andre

Menangis Penuh Kebahagiaan

Ketika Lina terbangun,ia mendapatkan sekuntum rangkaian bunga liar yang indah di sampingnya dan sepucuk surat. Usai membaca isi surat tersebut. Lina berlari memeluk laki laki yang sangat dicintainya Air mata kebahagiaan membasahi wajahnya yang kurus dan pucat dan berbisik lirih.:"Andre,bagiku cinta dan kesetiaan adalah Kado Terindah ,sungguh. Satu satunya laki laki yang kucintai adalah dirimu ,kini dan selamanya"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline