Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Manfaatkan Momentum Kebersamaan untuk Memupuk Rasa Kekeluargaan

Diperbarui: 19 Juni 2018   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Hindari Membicarakan Politik, Karena Sangat Berpotensi Merusak Suasana Kekeluargaan

Walaupun secara biologis,dalam satu keluarga besar,terjalin hubungan kekeluargaan karena ada pertalian darah,namun sama sekali tidak menjamin,bahwa pendapat akan sama .Apalagi bila dikaitkan dengan masalah politik.Bisa jadi antara ayah dan anak,terdapat sudut pandang berbeda dalam melihat masalah politik. Apalagi kalau menjurus kepada pemilihan kepala daerah dan kepala negara,pembicaraan yang tadinya penuh dengan suasana kekeluargaan dan saling menghormati,bisa saja berubah menjadi ketus dan jauh dari kesantunan.

Hal ini bukan teori atau prakiraan,melainkan sudah banyak terjadi,putusnya hubungan persaudaraan ,bahkan terjadi perceraian,hanya gara gara masalah politik,karena masing masing bersikukuh,bahwa pendapatnya yang paling benar.

dokpri

Manfaatkanlah Kebersamaan Untuk Memupuk Keharmonisan Rumah Tangga

Rumah seharusnya menjadi :"home sweet home"bagi setiap orang yang menghuninya. Jangan sampai berubah menjadi tempat kost kostan,dimana begitu tiba dirumah,masing masing masuk kekamar dan  mengunci diri  .Sehingga walaupun tinggal dibawa satu atap.namun sesungguhnya tak ubahnya bagaikan hidup dialam masing masing.

Apalagi bilamana ada pertemuan antar keluarga besar,yang melibatkan lebih banyak orang. Bukan hanya terdiri dari ayah dan ibu,serta anak anak ,tapi sudah melibatkan adik dan kakak ipar ,mantu serta mantu cucu dan seterusnya ,Pertemuan lintas generasi,mungkin amat jarang bisa terjadi,karena itu alangkah disesali,bila momentum yang sangat berharga ini,dinodai dengan pembicaraan politik.

Dalam keluarga besar  kami.malahan bukan hanya berbeda generasi,tapi juga berbeda suku bangsa,ada orang Padang,Jawa,Batak ,Nias ,Malaysia.Italia .Belanda,Jerman ,Australia.China dan Turki. Perbedaan juga meliputi beda budaya ,beda agama.Namun hingga saat ini,kami bersyukur ,tidak sekali juapun terjadi suasana yang tidak nyaman,karena masing masing menahan diri ,untuk tidak membawa bawa masalah politik dan masalah sara dalam pembicaraan kami

Sehingga dalam pertemuan keluarga besar,semua yang hadir merasa nyaman dan sama sekali tidak terusik. Saat saat kebersamaan,kami manfaatkan untuk saling menanyakan tentang keadaan keluarga masing masing,sehingga menambah kehangatan hubungan kekeluargaan. Tidak ada rasa risih antara kami.walaupun sebagian beragama Katholik dan Kristen,sebagian lagi beragama Islam dan Budha. 

Hidup rukun dalam keberagaman,sungguh sungguh,kami aplikasikan dalam kehidupan nyata,dalam keluarga besar kami

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline