Lihat ke Halaman Asli

Tirsa Venta

Milik saya

Strategi Mengatasi Rasa Cemas

Diperbarui: 14 Juni 2021   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rasa cemas adalah hal yang pernah dirasakan seseorang. Ada orang yang jarang merasakan kecemasan, namun ada juga orang yang selalu merasakan kecemasan. Kecemasan adalah reaksi normal sebagai bentuk penolakan bahkan bentuk perlindungan diri sendiri terhadap hal-hal yang dianggap mengancam. (Atkinson, 1996, h. 212) mendefenisikan kecemasan sebagai emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan kekhawatiran pada tingkat yang berbeda-beda pada setiap orang.

Tingkat kecemasan masing-masing individu berbeda terhadap sumber yang mereka hadapi. Kebanyakan orang merasakan cemas saat bertemu dengan hal baru sehingga mereka tidak mengetahui apa yang harus dilakukan. Kecemasan dianggap dapat menghambat proses belajar karena setiap orang yang merasa cemas akan selalu khawatir untuk melangkah keluar dari zona nyamannya.

Persoalan yang timbul akibat adanya kecemasan berlebihan salah satunya adalah selalu takut melangkah dan mencoba hal baru yang kemungkinan besar justru akan berdampak baik bagi diri sendiri. Bayangkan saja jika Anda yang selalu cemas akan hal yang bahkan belum anda coba dan saat anda tahu bahwa hal itu baik adanya namun anda sudah kehilangan kesempatan untuk mencobanya, apakah Anda tidak menyesal? Tentu saja menyesal dan hal ini tidak boleh dibiarkan. Idealnya, kehidupan anda akan lebih baik jika anda dapat mengatasi kecemasan diri.

Tulisan ini tertuju kepada semua orang yang selalu merasa cemas dan tidak dapat mengontrol rasa cemas tersebut dengan baik. Jadi pertanyaan yang harus dijawab dalam tulisan ini adalah bagaimana cara mengatasi rasa cemas. Hal ini penting karena dua hal. Pertama, Anda akan mampu bergerak dan tidak terjebak pada zona nyaman Anda saat Anda bisa mengatasi rasa cemas Anda. Kedua, Anda dapat mencoba hal baru yang kemungkinan besar akan bermanfaat bagi kehidupan Anda sendiri.

Strategi mengatasi rasa cemas adalah strategi relaksasi, menurut  Cormier (1995) relaksasi telah digunakan untuk membantu konseli yang mengalami gangguan tidur, sakit kepala, hipertensi, kegelisahan sebelum mengikuti tes, kegelisahan saat berbicara di depan publik (berkomunikasi), asma, berlebihan dalam minum, hiperaktif, dan masalah yang berkaitan dengan pengendalian kemarahan. Selain itu, Menurut Nursalim (2005) relaksasi otot bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan dengan cara melemaskan otot-otot badan. Dalam latihan relaksasi otot, individu diminta untuk menegangkan otot dengan ketegangan tertentu dan kemudian diminta mengendurkannya. Sebelum dikendurkan, penting dirasakan ketegangan tersebut sehingga individu dapat membedakan antara otot yang tegang dan yang lemas.

Mengatasi rasa kecemasan itu sangat penting agar diri kita mampu mengontrol diri dengan lebih baik lagi. Dengan menurunnya tingkat kecemasan maka diri kita akan cenderung menerima proses pembelajaran dengan baik. 

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson. 1996. Penghantar Psikologi, Terjemahan Kusuma W, Jakarta: Erlangga

Cormier,W.H & Cormier,L.S. 1995. Interviewing Strategies For Helpers. Monterey California: Brooks/Cole Publishing

Nursalim, Muhammad. 2005. Strategi Konseling. Surabaya : UNESA University Press.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline