Lihat ke Halaman Asli

Tips Membeli Ragi agar Tidak Rugi

Diperbarui: 25 Februari 2019   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Roti menjadi salah satu makanan yang sangat disukai di Indonesia, hampir sebagian besar dari masyarakat Indonesia pasti mengkonsumsinya selama beberapa waktu sehari. 

Pasalnya, roti bisa mereka jadikan sebagai cemilan yang dapat mengganjal rasa lapar dengan sangat baik. Namun harus diketahui, roti dibuat dari bahan ragi yang digunakan dengan sangat hati-hati. Jika salah digunakan, maka akan berimbas pada roti yang menjadi bantet atau tidak sempurna. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum ragi:

1. Aktif
Ketika membeli ragi secara online, pastikan dulu jika ragi masih dalam keadaan yang aktif dan masih belum mati. Jika tidak disimpan dengan baik, bisa saja ragi sudah mati. Untuk mengetahuinya, Anda bisa menggunakan air hangat yang dimasukkan ke dalam gelas berukuran kecil. Taburkan ragi di atasnya kemudian aduk hingga larut. Jika ragi masih aktif, maka pada bagian permukaannya akan bermunculan gelembung udara, jika tidak maka ragi sudah mati.

2. Hangat
Ragi baru akan bekerja ketika suhu di sekitarnya menjadi hangat tapi tidak panas. Ketika Anda memasukan ragi ke dalam adonan dan diuleni, tunggulah hingga mengembang. Tutuplah mangkuk tersebut dengan menggunakan kain atau pun plastic wrap. Agar lebih cepat mengembang, pastikan untuk menaruh adonannya di tempat yang hangat. Hal ini juga harus diperhatikan selain harga ragi instan tersebut

3. Menyimpan

Jika ragi bertekstur basah, maka simpanlah di kulkas namun jangan lebih dari 2 sampai 3 hari. Jika kering, maka Anda bisa memindahkannya kedalam suatu wadah kedap udara dan juga kering. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline