Wah lagi-lagi BBM (Bahan Bakar Minyak) naik nih. Sahabat kompasiana pastinya kesal dong dengan kenaikan BBM ini belum lagi harga bahan pokok ga turun-turun. Di agustus 2022 ini Pemerintah kabarkan belum mengumumkan harga kenaikan BBM. Hal ini disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif pada 26 Agustus 2022. Diperkirakan bahan bakar yang akan mengalami kenaikan adalah Pertalite dan Solar. Namun belum ada harga pasti untuk kenaukan BBM tersebut. Kenaikan BBM akan diumumkan pada 31 Agustus 2022, dan untuk harga kenaikan itu akan berlaku pada awal bulan September. Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat membeberkan harga kenaikan BBM jenis Pertalite dan Solar ini.
Menanggapi hal ini, pengamat ekonomi dan energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Rahdi mengatakan, beban APBN memang akan membengkak apabila persoalan BBM ini tidak bisa diatasi. Menurutnya yang mana ia sebagai pengamat ekonomi, sebaikanya harga BBM jenis Pertalite dan Solar sebaiknya jangan dinaikan. Dikarenakan angka infalsi akan memmpengaruhi atau bahkan memperburuk daya beli dan konsumsi masyarakat. Dengan demikian bisa saja pertumbuhan ekonomi akan mneurun.
Wah gimana nih menurut sahabat kompasiana, setuju tidak tahun ini BBM dinaikan. Daftar harga BBM Pertamina Senin, 29 Agustus 2022 menurut MyPertamina
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
- Dexlite: Rp 18.150
- Pertamina Dex: Rp 19.250
- Pertamax Turbo : Rp. 18.250
Tribunnews.com https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/08/29/harga-bbm-terbaru-hari-ini-senin-29-agustus-2022-pertalite-rp-7650-pertamax-rp-13000?page=2.
Nah biasanya nih sahabat kompasiana pasti akan terjadi demo besar-besaran terhadap kenaikan BBM. Karena yang kita tau kenaikan BMM ini tidak pernah diterima masyarakat Indonesia. Bagaimana pun kenaikan BBM atau pun bahan pokok ini akan membuat masyarakat Indonesia semakin menjerit. HMI menjadi salah satu yang akan melakukan demo atas penolakan kenaikan BBM tersebut. Hal ini dikarenakan HMI menilai bahwa akan menyulitkan kondisi UMKM. Negeri kita belum sepenuhnya pulih total dari pandemi Covid-19, tak lama setelah itu masyarakat Indonesia dihantam dengan kenaikan bahan pokok yang membuat ibu-ibu menjerit. Dan sekarang akan adanya kenaikan BBM. Tentu ini akan menimbulkan pro dan kontra.