Lihat ke Halaman Asli

Tinta Digital

Akun ini saat ini bersifat pribadi dan dimiliki oleh satu orang

Sejarah Sungai Amandit, Lokasado Hulu Sungai Selatan

Diperbarui: 7 Januari 2019   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dari kebudayaan dan sosial masyarakat lah sebuah sejarah selalu diwariskan kepada generasi muda"

Konon cerita sungai amandit berasal dari legenda suami istri nelayan yang memakan telur naga dan berubah menjadi naga sehingga terjadi perkelahian antara naga asli dan naga dari suami istri nelayan,  namun naga dari nelayan kalah menghadapi pertarungan dengan naga asli disungai tersebut. Darah kekalahan yang larut di sungai tersebutlah yang mengawali awal mula carita sungai Amandit.

Sungai Amandit memiliki aliran air yang lumayan deras dan batu-batuan yang menantang untuk di taklukan. Sungai Amandit terletak di Loksado, Kandangan Hulu Sungai Selatan. Transportasi untuk mencapai Loksado, bisa Anda tempuh dengan kendaraan pribadi atau menyewa mobil. Jarak dari Banjarmasin sampai dengan Kandangan (Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan) adalah sekitar 133 Km. Dari Kandangan, lanjutkan perjalanan menuju ke Loksado. Satu tips untuk Anda, sebaiknya mencari seorang pemandu agar wisata Anda lebih nyaman.

Kondisi jalan berliku-liku, tetapi kondisi jalannya lumayan bagus, jadi anda tak perlu khawatir akan membosankan selama perjalanan. Pemandangan di sebelah kanan dan kiri adalah hutan dengan pepohonan yang hijau dan semilir angin yang sejuk. Pegunungan Meratus memang terkenal keasriannya.

Hal yang paling yang terkenal dari sungai Amandit adalah Bamboo Rafting atau sering disebut belanting paring oleh masyarakat Banjar. Selain dari sejarah sungainya tersebut. 

"Setiap tahun kami selalu mengadakan acara Bamboo Rafting untuk tetap melestarikan dan mengenalkan kepada masyarakat tentang sejarah dan kebiasaan masyarakat setempat kepada masyarakat luas" tutur seorang joki bambu rafting atau pemandu wisata yang tidak ingin disebutkan namanya.

Persiapan yang harus Anda lakukan agar dapat melakukan Bamboo Rafting atau Balanting, antara lain adalah membungkus ponsel dan dompet Anda ke dalam plastik. Gunakan kaamera anti air ya, agar hasil maksimal. Anda tetap dapat menggunakan celana panjang ataupun celana pendek.
Yang perlu Anda ketahui adalah, bahwa jarak tempuh dari kegiatan Bamboo Rafting ini adalah kira-kira sejauh 12 Km. 

Jika Anda membawa kendaraan pribadi, kendaraan harus menunggu di hilir. Tempat finish bamboo rafting ini adalah di Desa Tanuhi. Anda bisa menempuhnya dalam waktu setengah jam via darat. Tetapi karena banyak halangan yang akan Anda temui di aliran sungai, maka waktu tempuh yang akan Anda habiskan dengan Bamboo rafting adalah dua setengah jam.

Berapa harga yang harus dibayar untuk menikmati bamboo rafting? Untuk rute Loksado Tanuhi, Anda harus membayar Rp. 200.000,- dan rute Loksado -- Muara Hatip sebesar Rp. 300.000,- Jika ingin merasakan sensasi perjalanan seperti petani bambu, Loksado -- Kandangan, dengan waktu tempuh dua hari, makan harus memakai sistem borongan. Rute Loksado Kandangan hanya berlaku di bulan Desember, saat debit air Sungai Amandit meningkat drastis. (RAUDATUL JANNAH) 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline