Lihat ke Halaman Asli

tari yang yang berada dalam wawasan nusantara

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tari Barong dan Keris adalah salah satu kebudayaan yang terdapat di Pulau Bali. Latar belakang Tari Barong tersebut ialah untuk menunjukan bahwa di dunia ini terdapat dua hal unsur penting yaitu "Kebajikan" dan "Kebatilan". Dua hal tersebut selalu berlawanan bahkan terjadi pertengkaran antara keduanya. Dimana "Kebajikan" yang dikodratkan melawan "Kebatilan",tapi disatu sisi "Kebatilan" tak mau kalah pula. Selain itu Tari Barong juga dapat menghibur karena alur cerita dibuat menarik dan terdapat unsur humor.

Tari Barong Dan keris merupakan kebudayaan yang bersifat dinamis,yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perkembangan kebudayaan tari di Indonesia, peranan kebudayaan dalam menunjang pembangunan bangsa, keberhasilan pembangunan di bidang kebudayaan dalam rangka pembangunan nasional dan mewujudkan wawasan nusantara. Selain memberikan wawasan tentang sejarah dan kebudayaan, Tari Barong dan Kering ini merupakan hiburan yang sangat menarik dalam dunia kebudayaan.

Seperti yang kita ketahui dalam suatu pertunjukan tokoh adalah unsur utama yang terdapat didalamnya dengan membawakan peran dan karakter sehingga suatu pertunjukan menjadi menarik. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam Tari Barong dan Keris adalah:


  • Barong Kera Tiga orang perusak hutan
  • Rangda Dua orang pengikut Rangda Pengikut-pengikut Dewi Kunti
  • Dewi Kunti Patih Sahadewa
  • Dewa Siwa Kalika


Tarian Barong menggambarkan pertarungan antara "Kebajikan" melawan "Kebatilan". Barong adalah makhluk mithologi melukiskan "Kebajikan" dan Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan "Kebatilan".

GENDING PEMBUKA

Barong berada didalam hutan kemudian muncul kera mendekati barong,tak begitu lama datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu dengan kera kemudian berkelahi. Saat berkelahi kera berhasil memotong hidung salah seorang dari mereka.

BABAK PERTAMA

Dua orang penari muncul dengan tariannya. Mereka adalah pengikut-pengikut dari Rangda yang sedang mencari pengikut-pengikut Dewi Kunti. Pengikut-pengikut Dewi Kunti tersebut sedang dalam perjalanan untuk menemui Patihnya.

BABAK KEDUA

Pengikut-pengikut Dewi Kunti tiba dihadapan Patih. Salah satu pengikut Rangda berubah menjadi setan (Semacam Rangda) dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah. Keduanya menemui Patih dan bersama-sama menghadap Dewi Kunti.

BABAK KETIGA

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline