Lihat ke Halaman Asli

Tia Yulis

Freelance Content Creator

Transformasi BRIvolution 2.0 untuk Menyelamatkan UMKM

Diperbarui: 21 Desember 2022   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam usaha pemulihan ekonomi, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. disingkat BRI berupaya menjaga fundamental kinerja, sehingga tumbuh secara sehat, kuat, serta berkelanjutan. Pencatatan kinerja cemerlang tersebut, merupakan pencapaian BRI berupa hasil dari strategi transformasi yang dipersiapkan sejak 2016 melalui konsep besar BRIvolution 1.0. Program ini dimulai pada 2017 dan dilaksanakan hingga tahun 2020.

Ketika pandemi, transformasi tersebut diperkuat dengan BRIvolution 2.0 (RJPP 2021 - 2025) berfokus pada dua area utama, yaitu digital dan culture untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, sehingga rencana jangka panjang telah disesuaikan dengan situasi pasar terkini.

BRI menetapkan strategi Perseroan untuk 5 tahun ke depan menjadi tiga fase transformasi, yaitu:

  • Strengthen the Core (2021-2022)

Memprioritaskan dan memperkuat strategi pertumbuhan aset bisnis di segmen UMKM dengan mengembangkan penetrasi pasar mikro melalui pemberdayaan Usaha Ultra Mikro (UMi) sebagai sumber pertumbuhan baru Perseroan.

  • Scale up and Scope up (2023-2024)

Meningkatkan pertumbuhan bisnis dan memperluas jangkauan bisnis (scale up) melalui perluasan pangsa pasar juga pengembangan ekosistem bisnis baru, serta memperluas cakupannya dengan mendorong kontribusi perusahaan anak (scope up) kepada induk perusahaan.

  • Sustain (2025 dan seterusnya)

Pertumbuhan atraktif melalui perluasan jangkauan dan cakupan bisnis diharapkan membuat kondisi keuangan BRI yang sustain.

Visi besar BRI pun berubah menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia dan  berfokus pada Champion of Financial Inclusion dimaksudkan untuk menjaga pertumbuhan berkesinambungan perseroan. Bank dengan jaringan terluas di Indonesia sekaligus mempertegas komitmen dalam mempertajam dan mengembangkan sektor UMKM untuk bersinergi bersama anak usaha atau BRI Group sebagai sumber pertumbuhan bisnis baru yang berkelanjutan. 

Maka, BRI berkomitmen agar konsisten melakukan perluasan fungsi anak usaha untuk diversifikasi income, spreading risk, dan memperkuat customer base BRI. Dengan strategi go smaller, yaitu menyasar pada usaha yang lebih kecil dari mikro, yakni ultra mikro dengan menyalurkan kredit melalui ticket size yang lebih kecil. BRI memberikan tenor pendek sesuai kebutuhan atau go shorter.

Adapun langkah BRI pada segmen UMKM termasuk Umi untuk strategi pertumbuhan yang memiliki dua macam, yakni:

1) Mengikuti nasabah yang ada (existing) di BRI juga dibantu untuk naik kelas.

2) BRI mampu menjangkau yang lebih kecil atau "go smaller" sebab mengikuti strategi pertumbuhan ke atas untuk  mengikuti naik kelas nasabah yang ada, sedangkan untuk ke bawah dicari sumber pertumbuhan baru atau nasabah baru. Contohnya, membangun Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT. Pegadaian dan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan wujud komitmen BRI untuk go smaller

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline