Lihat ke Halaman Asli

Thurneysen Simanjuntak

Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

Menggaet Generasi Milenial Melalui "Rebranding" Sentra IKM Tanggulangin

Diperbarui: 23 Oktober 2018   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Generasi millenial yang senang "traveling" (doc.ferinaveve)

Di lingkungan kerjaku, generasi milenial atau yang dikenal juga generasi Y semakin dominan dibandingkan dengan generasi X. Menurut pengamatanku ketika bersama mereka, ada beberapa hal yang sangat berbeda dengan rekan-rekanku yang berasal dari generasi X. Baik dari segi aktivitas, kebiasaan, maupun seleranya.

Mereka adalah generasi yang senang "traveling", menjajaki tempat-tempat kuliner baru, dan satu hal yang tidak mungkin terlupakan yaitu mengabadikan setiap momen dan pengalaman. Intinya, bahwa generasi milenial adalah generasi yang lebih memilih pengalaman daripada memilih untuk menambah berbagai aset untuk masa depan.

Sepertinya, Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Tanggulangin sedang menangkap dan berusaha memenuhi selera generasi milenial yang demikian. Salah satu dengan menampilkan wajah barunya, yakni melalui program rebranding IKM Tanggulangin.

Pertanyaannya, ada apa dengan wajah baru di Sentra IKM Tanggulangin?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, para pembaca (khususnya generasi milenial) harus mengetahui terlebih dahulu fakta historisnya. Bahwa di sebuah kecamatan yang ada di Sidoarjo, yakni Tanggulangin, ternyata memiliki sejarah yang menarik seputar industri tas dan koper.

Dari sejak tahun 60-an, ternyata para tenaga lepas perusahaan koper yang ada di Surabaya telah mulai merintis industri tas dan koper. Bahkan dikemudian harinya, semakin banyak pula tenaga terampil yang bermunculan di daerah tersebut.

Seiring perkembangannya, tentu dibutuhkan sebuah badan yang dapat mewadahi dan menaungi mereka. Sehingga setiap pelaku industri dapat terlindungi, produknya tersalurkan secara maksimal, dan pelaku industri yang satu dengan yang lainnya dapat bekerja sama dan saling mendukung.

Untuk itulah, didirikan Koperasi Industri Tas dan Koper atau yang dikenal dengan INTAKO. Tepatnya didirikan pada tahun 1975. Koperasi ini pun diharapkan dapat menaungi IKM yang ada. Perkembangan demi perkembangan terus terjadi. Koperasi INTAKO kemudian mencapai kejayaannya pada tahun 2000. Namun setelah tahun 2000, industrinya mulai meredup. Hal itu dikarenakan bencana lumpur Lapindo yang tidak terkendali. Ditambah lagi terjadinya persaingan yang semakin ketat dengan kehadiran produk Cina.

Itulah sedikit gambaran tentang wajah lama dari Sentra IKM Tanggulangin.

Sekarang, Kementerian Perindustrian berupaya untuk merevitalisasi Sentra IKM Tanggulangin untuk membangkitkan kembali kejayaannya seperti sediakala. Kehadirannya pun diharapkan dapat menopang masyarakat setempat.

Adapun program yang dilakukan pemerintah adalah rebranding Sentra IKM Tanggulangin. Langkah ini pun tentu disesuaikan dengan cara yang kekinian. Salah satunya, sesuai dengan selera generasi milenial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline