Fenomena kuliah sambil kerja di kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) semakin meningkat pasca Pandemi Covid-19. Kalau di saat Covid-19 yang masuk kuliah di Universitas Terbuka (UT) Pokjar Kuala Lumpur sekitar 40-50 orang per semester, maka sekarang meningkat menjadi 80-90 orang per semester.
Mahasiswa baru di Malaysia sangat signifikan, yakni: Kuala Lumpur 77 orang, Penang 53 orang, Johor Bahru 11 orang, Kinabalu 4 orang, Tawau 2 orang, dan Kuching 2 orang.
Perkembangan positif juga ditunjukkan lewat jumlah lulusan setiap tahunnya. Pada akhir Agustus 2022 kemarin, telah diadakan upacara wisuda di KBRI Kuala Lumpur bagi 86 wisudawan yang tentunya didominasi oleh lulusan dari Pokjar UT Kuala Lumpur yang mencapai 55 orang.
Sebenarnya fenomena banyaknya PMI yang kuliah program jarak jauh UT, sudah bermula sejak awal tahun 2000. Pada tahun 2009 Universitas Terbuka mulai dibuka di Malaysia, sehingga PMI semakin mudah mengakses layanan kesempatan kuliah selama merantau melalui program belajar jarak jauh (PJJ) UNiversitas Terbuka (UT).
Duta Besar Hermono berfoto bersama mahasiswa baru UTKL seusai OSMB 2022. Dok. Pribadi.
***
Kebanyakan dari mereka yang sudah tahu keberadaan UT di Malaysia, sehingga niat untuk merantau semakin tumbuh dan kuat. Ada yang daftar sejak di Indonesia dan banyak yang daftar setelah mereka sampai di Malaysia.
Hari ini, sedikitnya 60 orang mahasiswa baru mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB). Mereka ada PMI yang bekerja di berbagai sektor pekerjaan, seperti pabrik, perkebunan, sektor jasa, PLRT, dan konstruksi.
Adapun program studi yang mereka minati, adalah: Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Ilmu Hukum, Sasatra Inggris, dan beberapa program studi lainnya.
Wakil Rektor UT Bidang Keuangan dan Umum Prof Ali Muktiyanto menyampaikan pesan kepada para PMI yang bergabung di UT supaya dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Sebagai mahasiswa perlu membagi waktu dengan sebaik-baiknya supaya dapat mengikuti program pembelajaran dengan sebaik-baiknya.