Lihat ke Halaman Asli

Tips Agar Cowok Bisa Cepat Nikah

Diperbarui: 30 Juni 2021   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto : akurat.co

Menikah memang sesuatu yang dianggap sakral, bahkan setiap orang hanya ingin melakukan pernikahan sekali seumur hidup. Untuk itu ada banyak hal yang kemudian perlu dipersiapkan agar pernikahan tidak dipenuhi dengan kegalauan. 

Kalau pacaran galau dikit putus, bosen dikit putus, dan hal-hal yang berbau putus lainnya namun beda cerita jika sudah menikah.

Saat-saat sebelum menikah mungkin wanita dengan sikap labilnya akan banyak mengatakan putus tapi saat sudah menikah maka laki-laki memiliki power lebih besar dari sekedar kata putus. Ya, Cerai. Jika wanita berkata cerai ribuan kali, itu tidak ada maknanya namun saat laki-laki yang mengucapkan segalanya akan berakhir.

Untuk itu, perlu adanya persiapan yang matang dari seorang laki-laki untuk memutuskan menikah. Matang bukan persoalan usia, tapi lebih kepada bagaimana sikap seorang laki-laki menghadapi masalah serta bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.

Matang juga perlu persiapan. Bahkan saat itu juga jika diajak menikah maka laki-laki yang sudah matang akan dengan tegas memutuskan kapan ia menikah. Bukan yang masih berkata, "nanti ya..." atau "kita jalani aja dulu".

Ada beberapa hal penting yang memang perlu dipersiapkan seorang laki-laki agar dapat matang dan mantap dalam menjalani bahtera pernikahan.

Belajar Dalam Segala Bidang

Jika ada pepatah yang mengatakan, "Belajar sejak dalam ayunan hingga ke liang lahat" maka sudah selayaknya kita tidak pernah berhenti untuk belajar. Hal dasar yang perlu dipelajari adalah persoalan Agama. Inilah pondasi utama untuk bisa mengarungi bahtera pernikahan.

Belajar agama tidak harus melalui pondok pesantren. Bisa lewat kajian di masjid atau dengan berteman bersama orang orang yang senantiasa hatinya terpaut dengan masjid. Jika seorang laki-laki sudah mengetahui ilmu tentang pernikahan, maka pernikahan itu akan bernilai ibadah.

Dengan dasar agama yang baik, maka seorang laki-laki akan dapat bersikap bijaksana. Sebagai nahkoda, laki-laki memang dituntut untuk bisa memimpin. Dalam kepemimpinannya, seorang laki-laki juga harus bisa menentukan arah kemana jalan pernikahannya. Disinilah kematangan seseorang akan menentukan segala keputusan yang diambil.

Tidak hanya soal agama. Belajar tentang ilmu dunia juga tidak kalah pentingnya. Jika agama untuk menjadi bekal spiritual, maka ilmu dunia untuk menjadi pegangan tentang apa yang bisa dan akan dilakukan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline