Lihat ke Halaman Asli

Thalia Prana

Psychology student

Penelitian Kala Pandemi? Siapa Takut

Diperbarui: 9 September 2020   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kebanyakan orang mengira, penelitian itu merupakan sesuatu yang sulit dilakukan karena kerumitannya. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari yang namanya penelitian. Berkaitan dengan ini saya memiliki contoh yang berkaitan dengan kondisi pembaca saat ini. 

Misalnya saat ingin membuka toko online yang berjualan mentai rice. Hal yang dilakukan sebelum membuka toko tersebut pastinya melihat range harga umum, melihat tampilan Instagram dari produk, mengamati bagaimana pengambilan foto yang digunakan, kemasan mentai rice, dan melihat pasar dari pembeli. 

Jadi, penelitian sebenarnya bukan hal yang sulit. Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian diartikan sebagai penyelidikan secara terstruktur, objektif, dan mendalam atas suatu masalah yang terjadi.

Penelitian memiliki kemanfaatan yang beragam bagi penelitinya. Pertama, melatih bepikir kritis. Ini karena sebelum melakukan penelitian, individu harus banyak membaca dan mencari celah dari penelitian sebelumnya.  

Kedua, melatih kemampuan memecahkan masalah. Setiap kegiatan penelitian dapat diawali dari melihat permasalahan disekeliling individu yang selanjutnya dapat dicari solusinya.

Ketiga, mempraktikkan ilmu dalam perkuliahan. Di semester-semester tertentu di fakultas saya sendiri, terdapat mata kuliah khusus untuk mempelajari metode penelitian yaitu, kuantitatif, eksperimen, dan kualitatif. Ilmu sepenting itu terkadang bisa terlupakan kalau tidak diasah terus-menurus. Padahal, pemahaman terhadap mentode-metode tersebut cukup penting untuk penyelesaian skripsi.

Penelitian penting dilakukan oleh generasi muda. Hal ini dikarenakan generasi muda, senantiasa dikaitkan dengan ledakan ide dan inovasi yang begitu besar. Sehingga nantinya akan banyak melahirkan kreasi-kreasi yang menarik. Saya rasa itu juga yang menjadi alasan Presiden Joko Widodo memiliki staf khusus presiden dari generasi muda. 

Kemudian, generasi muda juga lebih mahir dalam hal tekonologi sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman yang serba cepat ini. Terakhir, dilansir dari tirto.id (Juli, 2016) Indonesia sendiri menempati peringkat 52 dari 229 negara dalam hal publikasi penelitian. Hal-hal ini lah yang membuat penelitian menjadi penting untuk dilakukan.

Mungkin pertanyaan yang muncul dibenak pembaca saat ini: 

"Lantas saya harus bagaimana kalau ingin melakukan penelitian? Saat ini sedang pandemi." 

Saya sebenarnya juga tidak akan menafikkan bahwa banyak sekali dampak yang kita peroleh karena pandemi seperti, banyaknya pekerja yang harus diberhentikan kerja, ekonomi yang merosot, kesulitan membayar uang pangkal sekolah, dan perasaan-perasaan tidak pasti terkait kapan berakhirnya pandemi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline