Lihat ke Halaman Asli

Teopilus Tarigan

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Balada si Bruna, Jangan Salahkan Anjing Menggonggong

Diperbarui: 5 November 2020   02:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bruna (Dokpri)

8 bulan yang lalu...

10 Maret 2020, tidak lama sebelum covid-19 mengubah berbagai kebijakan terkait aktivitas di luar rumah pada hampir seluruh daerah di Indonesia, termasuk juga di daerah kami, Tanah Karo, keluarga kami kedatangan tamu istimewa. Dia adalah seekor anak anjing yang masih sangat imut.

Barangkali usianya baru sekitar dua bulan saja. Namun, di balik parasnya yang imut, kelihatannya anak anjing yang masih kecil ini baru saja mengalami sebuah hal yang buruk.

Meringkuk gemetaran di sudut gerbang rumah, hampir tidak berani berkutik. Tubuhnya sangat lusuh, seperti baru melarikan diri dari sesuatu yang mengancamnya. Saat itu hari sudah sore menjelang malam.

Aku yang sedang berdiri menghirup udara sore dari atas balkon melihat anak anjing yang kecil ini. Dengan badan gemetar, dia mengeluarkan suara yang sangat memelas.

Kalau bukan karena dikeroyok oleh kawanan anjing lain yang membuatnya terpisah dari induknya, barangkali anak anjing ini mungkin baru diusir dari rumahnya, entah oleh siapa. Aku bergegas turun ke bawah dan memberitahu anak-anak, kalau ada seekor anak anjing dalam keadaan lusuh dan ketakuan, meringkuk di depan gerbang rumah.

Dia tidak melawan saat aku memungutnya. Namun, tampak sekali kalau dia ketakuan. Walaupun badannya penuh lumpur, kami tidak memandikannya pada malam itu, sebab hari memang sangat dingin.

Kami hanya meletakkannya di atas selembar keset kaki, agar dia tidak kedinginan tidur di luar rumah pada malam itu. Kami juga memberinya makan, sisa nasi dan lauk yang kami makan pada hari itu.

Lahap sekali makannya. Barulah setelah itu dia sudah mulai agak tenang, kemudian merebahkan tubuh mungilnya. Anak anjing yang imut ini, jelas sekali baru saja melalui sebuah hari yang sangat berat.

Barulah keesokan harinya, saat sinar matahari sudah mulai menghangatkan bumi, kami memandikannya. Tidak ada perlawanan dari anjing kecil ini. Tapi dia seperti tidak terlalu menikmati mandi paginya.

Setelah bersih, kelihatan sekali bahwa anak anjing yang kecil ini memang imut dan lucu. Layaknya anak bayi, dia sedang dalam masa lucu-lucunya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline