Pagi hari menjelang kerja bakti, seorang tetangga menghampiri, menanyakan, "apa tulisan yang akan naik hari ini, Pak?"
Pertanyaan itu tiba-tiba saja muncul saat kami berpas-pasan di jalan. Saya belum langsung menjawab, mencerna dahulu maksud tulisan yang akan naik itu apa.
Setelah lama berpikir, rupanya tetangga itu menanyakan artikel apalagi yang akan saya tulis hari ini.
Darimana dia tahu saya suka menulis? Jawabnya, ia menemukan nama saya dalam deretan bacaan pada mesin pencari online semacam "Google Search" di dunia maya.
Dia mengaku awalnya tidak sengaja melihat ada tulisan dengan nama penulis yang dia kenal. Tidak menyangka kalau si penulis adalah tetangga rumahnya.
Selepas membaca, dia mengaku tergerak untuk beberapa hal diantaranya ingin sesegera mungkin menemui saya dan membahas isi artikel dalam media online yang ia baca tersebut.
Saya merasakan, dengan adanya tulisan itu, suasana pembicaraan saat hidup bertetangga menjadi lebih hangat.
Kawan satu profesi tutor sekolah kesetaraan, menyampaikan kepada saya, dia tergerak untuk mengurus pembuatan gugus depan pramuka untuk PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masnyarakat) tempat dia bertugas.
Setelah memahami prosedur pembuatan gugus depan dan membaca ulasan kepramukaan dari tulisan yang saya buat, niat bulat PKBM membuka kegiatan Kepramukaan, semakin kuat. "Iyalah, kan, berkat tulisan sampeyan!", tulisnya dalam kolom "chating Whatsapp" bertepatan saat dia bergegas menuju Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota untuk bersurat mengenai rencana pendirian gugus depannya.
Ada lagi, ucapan spontan, sedikit bernada protes dari anak saya, katanya, kenapa saya telat menjawab di kolom komentar media sosial saya, saat orang-orang menanyakan perihal tulisan yang dibuat karena para pembaca itu memerlukan beberapa ulasan sebelum mereka benar-benar bertindak untuk melakukan seauatu, melaksanakan pemahaman buah dari membaca tulisan saya.