Lihat ke Halaman Asli

tegarsianipar

"Si Vis Pacem, Para Bellum"

Tragedi Kanjuruhan Malang, Haruskah Nyawa Melayang?

Diperbarui: 2 Oktober 2022   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tragedi Kanjuruhan Malang, Foto situasi pada saat kericuhan terjadi. (sumber : Liputan6 )

Tragedi nyawa melayang di stadion kanjuruhan malang merupakan suatu peristiwa yang menyedihkan bagi seluruh masyarakat indonesia, Saya sebagai pecinta sepak bola mengucapkan turut prihatin dan berduka atas keluarga korban dalam kejadian ini.

Sepak bola merupakan olahraga dengan penikmat dan penyuka paling banyak di indonesia, Olahraga ini seharusnya justru membuat negeri ini semakin kompak dan semakin harmonis.

Tragedi yang terjadi pada saat klub sepak bola nasional antara arema vs persebaya, Merupakan salah satu contoh dari tragedi yang menurut pendapat saya merupakan kesalahan yang terjadi akibat dari kurangnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara si penjaga dalam hal ini pihak aparat berwenang dan si pendukung tim bola dalam hal ini aremania. 

Saat kita bicara pendukung sepak bola hal dapat memancing emosional secara euforia adalah hal yang biasa entah itu gol, kebobolan, gagal mencentak gol, aksi senggol antara pemain, sisa waktu pertandingan, siapa yang menang dan siapa yang kalah, dan hal lainya yang terjadi pada saat proses pertandingan berlangsung akan memicu suatu reaksi psikologi terhadap pendukung. 

Dalam hal ini mungkin aksi euforia pendukung aremania, hal tersebut merupakan hal yang wajar saja terjadi dilapangan pada saat menonton pertandingan tim yang didukungnya.

Begitu juga dengan tindakan pihak aparat, Dalam hal ini tindakan pihak aparat yang melarang para suporter masuk kelapangan merupakan suatu hal wajar untuk mencegah terjadinya bentrok dan itu mungkin merupakan suatu S.O.P yang sudah harus diterapakan apabila terjadi kerusuhan ditengah pertandingan sepak bola. 

Dalam hal adanya tindakan yang cukup keras dilakukan aparat terhadapa suporter dan penembakan gas air mata, itu mungkin arahan dari komandan lapangan nya yang berwenang untuk mengamankan pertandingan tersebut, dengan penilaian dasar bahwa jika gas air mata ditembakan maka akan membuat situasi nya menjadi tidak semakin chaos.

Analisa sebab akibat : 

Sebelum menulis artikel ini penulis juga membaca dari beberapa sumber tentang pemicu kejadian di stadion kanjuruhan malang tersebut, Hasil riset saya menunjukan bahwa akibat kerusuhan terjadi dikarenakan hasil pertandingan dimana arema kalah terhadap persebaya dengan skor akhir 2-3, Hal ini memicu rasa kecewa, tidak puas, serta menyulut amarah dari para suporter arema.

Akibatnya beberapa oknum dari suporter masuk ke stadion untuk menyampaikan rasa kesal nya terhadap pemain arema, kapten dari tim arema Ahmad Alfarizi sudah menjelaskan dan memohon maaf atas kekalahan itu terhadap para suporter, Namun suporter yang sudah tidak rasional melihat lapangan dan keramaian menjadi sebuah media untuk mengungkapkan kekesalanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline