Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Tariannya untukku Penarinya untukmu

Diperbarui: 20 Oktober 2022   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesuatu yang tabu bukan realitas baru. Itulah kecondongan nafsu untuk yang baharu. Terjebak dalam norma yang abu abu. 

Dunia ditabuh dalam kesenangan dan kelenaan, dan itu pun bukan mata uji yang baru. Semua yang semacam itu sudah berlalu, pelaku dan panggungnya yang berganti selalu. 

Ooh, kata sang bijak (dalam catatan cak Nun), ambillah penarinya. tariannya untukku. 

Ini bukan soal filsafat dan algoritma klasifikasi. Mungkin hanya terminal pencarian, membelah diri pada yang inti.

 Sadar dan kosong. Tunduk dan murni. Hanya keindahan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline