Saina Nehwal Telah Habis dan Ingin Pensiun?
Pebulutangkis kebanggan India pada masanya, Saina Nehwal kini bagaikan buah ranum seusai panen. Lambat laun kiprahnya semakin redup dan tenggelam tertutup debu.
Seusai menikah, ia memasuki masa landai dalam kariernya. Wanita 32 tahun peraih perunggu Olimpiade London 2012 itu, malah terus didera isu akan pensiun sejak dua tahun silam.
Tahun ini Saina Nehwal memang masih aktif bermain di turnamen World Tour. Malah ia bisa terbang ke 14 turnamen yang padat. Namun, prestasinya tidak lagi ciamik seperti Saina muda dulu. Ia bahkan kalah 6 kali di babak pertama.
Akankah Saina akan bersiap-siap menutup perjalanannya di dunia bulutangkis? Indikasi itu sudah mendekat. Usia tidak lagi dapat dicegah. Pukulan Saina menurun secara stimulan beberapa tahun ini.
Pebulutangkis yang mengidolakan Roger Federer ini telah mengumpulkan $ 857.266,25 atau kurang lebih Rp 13 miliar selama ia bermain bulutangkis. Ada 26 gelar juara yang diraihnya dan 37 final. Saina menang 410 kali dan kalah 205 kali.
Prestasinya selama ini adalah 20 kali juara BWF World Tour yaitu super 750 (3x), super 500 (8x), super 300 (8x), dan 100 (1x). Ia juga pernah juara Internasional Series sebanyak 4 kali. Multi-Sport Games 2x. Meraih 1 perak, 1 perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan pernah meraih ranking 1 dunia Tunggal Putri selama 14 minggu.
Tahun 2023 akan tiba. Ternyata, Saina Nehwal masih mendaftarkan diri ikut turnamen Malaysia Open Super 1000 (10-15 Januari) dan India Open Super 750 (17-22 Januari) dan bakal pergi ke Istora Senayan Jakarta di turnamen Indonesia Masters Super 500 (24-29 Januari).
Saina ingin terus bermain karena ia menyukainya. (Foto Diolah dari yonex.co.uk)
Ahay, itu artinya Saina Nehwal masih akan terus bermain di usianya yang kini sudah matang. Kamu yang berharap Saina pensiun, hehehe sabar dulu. Saina Nehwal pernah berkata ia tidak mau pensiun dan hanya nonton TV di rumah. Tekadnya bulat, ia ingin ke Olimpiade sekali lagi yaitu Olimpiade Paris 2024.
"Saya tahu, saya akan punya keluarga dan anak-anak. Namun mengapa tak melakukannya saat berusia 36 atau 37?" ujar Saina kepada Badminton Europe tahun lalu.