Lihat ke Halaman Asli

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Mobilitas di Indonesia

Diperbarui: 11 Desember 2021   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Satu tahun lebih setelah pandemi, anak dan remaja di indonesia menghadapi tantangan " kenormala baru ", pandemi memiliki dampak sekunder yang luas terhadap 80 juta anak indonesia dan kehidupan sehari-hari. Pendidikan jutaan anak dan remaja terganggu akses layanan kesehatan, gizi dan perlindungan terdampak begitu besar.

Keluarga harus berjuang untuk mendapatkan penghasilan, dan bisa bertahan secara finansial.ketimpangan yang ada semakin memburuk, terutama yang terkait dengan gender, kemiskinan, dan sabilitas.

Berdasarkan analisis kebijakan dan penelitian, dokumen ini mengusulkan renspons dan upaya pemulihan civid-19 yang lebih berfokus terhadap anak. Dokumen ini membahas dampak pandemi di enam aspek.

1 ) kemiskinan

2 ) pembelajaran

3 ) kesehatan 

4 ) kesehatan mental

5 ) gizi 

6 ) akses layanan air bersih, sanitasi, dan kebersihan.

Laporan ini menguraikan tindakan kebijakan yang diambil selama pandemi dan merekomendasikan tindakan yang sensitif terhadap anak untuk mengatasi dan mengurangi dampak pandemi.

     Perubahan pola mobilitas masyarakat dapat terjadi karena adanya shock dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai dampak dari kejadian alam maupun munculnya kebijakan baru. Sampai saat ini, perubahan segifikan pada pola mobilitas masyarakat merupakan salah satu bentuk reaksi dari penyebaran covid-19 di Indonesia. Pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat yang lain ini mampu menggambarkan efektifitas dari adanya kebijakan social distancing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline