Lihat ke Halaman Asli

Taslim Buldani

Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Pamor Sentra Takjil Pasar Benhil Mulai Pudar?

Diperbarui: 17 Mei 2018   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sentra Takjil Pasar Benhil (Foto: Kompas.com)

Jika Ramadhan menjelang, salah satu lokasi yang ramai dikunjungi adalah sentra takjil di pasar Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat. Berbagai makanan khas berbuka puasa dijual di lokasi ini.

Tidak hanya makan ringan khas berbuka seperti es cendol, es pisang ijo, aneka kolak, aneka gorengan, dan lontong tapi juga makan berat seperti rendang, gulai daging, gulai ikan, dan lain-lain. 

Banyaknya alternatif pilihan makanan untuk berbuka dan harganya yang terjangkau menjadi alasan utama warga datang ke sana. Aneka gorengan dijual mulai dari harga 2.000 rupiah. Sedangkan untuk makanan berat dikisaran 20.000 rupiah hingga 30.000 rupiah.

Kepopuleran Pasar Benhil sebagai pusat takjil sudah tersebar luas di masyarakat. Kemeriahan warga saat berburu takjil kerap menjadi berita khas Ramadan di media cetak, elektronik, maupun online.

Tapi kepopuleran pasar Benhil sebagai sentra kuliner khas Ramadan sepertinya mulai pudar. Hal ini terjadi seiring pembangunan tahap awal proyek revitalisasi pasar Benhil sejak awal 2017 lalu.

Pembangunan proyek revitalisasi ini mengakibatkan adanya penyempitan jalan. Keberadaan pasar kaget Ramadan yang memang memanfaatkan sebagian jalan dikhawatirkan memperparah kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

Beberapa tahun belakangan lokasi pasar takjil Benhil kerap berpindah-pindah. Hal ini sepertinya mengurangi animo masyarakat untuk datang kesana.

Susahnya akses untuk parkir kendaraan menjadi salah satu alasan pengunjung untuk datang. Suasana sentra takjil Benhil yang tak seramai tahun-tahun sebelumnya ini diakui oleh Sarjono (38) warga sekitar sebagaimana dimuat KOMPAS (24/05/2016).

Pada tahun 2017 lalu pasar takjil Benhil kembali berpindah lokasi. Lokasinya tak jauh dari lokasi ketika masih ramai-raminya. 

Meskipun demikian, upaya ini tak jua meningkatkan jumlah pungunjung. Sebagaimana dimuat KOMPAS (01/06/2017), salah seorang pedagang pempek, nasi bakar, dan aneka kue basah yang bernama Ema (36) mengatakan bahwa pengunjung tak seramai tahun-tahun sebelumnya, saat mereka masih berjualan di pinggir jalan.

Ramadan tahun ini sentra takjil pasar Benhil kembali menempati lokasi "keberuntungannya". Baik pedagang dan panitia pengelola sepertinya berharap ada peningkatan jumlah pembeli pada Ramadan kali ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline