Lihat ke Halaman Asli

Tabu Mengonsumsi Sayap Ayam

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14142321281009936607


--Adalah tabu memakan lauk sayap ayam dahulu kala, terutama di daerah Jawa. Entah di daerah lain.

Ya, konon kata orang tua kita di jamannya dahulu, seorang anak gadis yang beranjak dewasa seharusnya menghindari menjadikan sayap ayam (chicken wing)  sebagai lauk makannya.

Mengapa?

Alasannya adalah seorang gadis akan mudah (berpotensi) ditolak cintanya oleh pemuda idamannya kelak. Karena, sayap ayam itu diidentikkan dengan tangan (yang menolak).

*****

Ternyata ada pesan 'orang tua' - yang ahli gizi secara otodidak itu - karena ditemukan banyaknya lemak yang terkandung di dalam sepotong sayap ayam. Energi di dalamnya adalah sebesar 64 Kalori (kkal). Tetapi yang paling bahaya adalah lemak yang ada di dalamnya, yakni sebesar 4,63 gram. Jadi analoginya adalah putri-putri kesayangan mereka harus belajar memilah-milah lauk, agar tidak menderita obesitas.

Obesitas itulah yang membuat seorang anak gadis 'kelihatan tidak menarik' bagi teman-teman pergaulannya. Menurut pandangan orang tua, dijauhi berarti 'ditolak'.


Faktanya...

Padahal, rasanya mungkin lebih gurih, baik diolah sebagai makanan tradisional ataupun ala Western. Misalnya, 'Buffalo chicken wings'.

SO?

Ya, lebih baik makanlah ayam bagian dada atau paha, atau lainnya. Mungkin meminjam istilah sekarang adalah 'fillet'.


-----

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline