Lihat ke Halaman Asli

Fahrul Tanjung

Sekarang menjadi sastrawan Indonesia

Menangisnya Negeri

Diperbarui: 11 Juli 2020   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menangis nya negeri 

Fahrul Tanjung

Bumi Pertiwi dengan alam yang indah sekali
Terdapat pulau-pulau kecil di sudut negeri
Dari ujung timur negeri
Sampai barat nya tanah betuah ini

Jutaan penduduk penghuni
Tapi masih jauh dari kata subur ini negeri
Rakyat tak di pedulikan lagi
Jabatan hanya sebagai simbolik korupsi

Sudah berapa tahun ini negeri
Tapi apa untuk rakyat di setiap sudut negeri
Banyak masalah disini
Tak kunjung usai setiap masa yang menghampiri

Mereka yang berkuasa disini
Tapi tutup mata semua dan mencari koalisi
Jabatan tak berguna untuk negeri
Kalau hanya niat nya korupsi

Kuasa di duduki mereka yang tak berarti
Mengotori janji suci di negeri
Hanya makan gaji
Kerja yang tak pasti
Kebanyakan janji-janji yang di tepati
Tapi apa daya kita hanya berharap pada ilahi

Gemuru dari ujung timur negeri
Dengan kata bebas kan kami
Tersiksa batin di negeri sendiri
Makan kesengsaraan terus di hadapi
Hanya bisa berkata
Pencundang penguasa negeri

Bergelantungan dengan harta mereka disini
Sedangkan kita di sana mati tak ada kerjaan yang berarti

Ini lah keadaan negeri
Buka mata pemerintah negeri
Tanah subur di betuah ini negeri
Banyak istimewa dalam jantung ibu Pertiwi

Bangkitlah kita memperbaiki
Rakyat sejahtera di tanah sendiri
Hasil indah kalau kita mengabdikan setia pada negeri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline