Lihat ke Halaman Asli

Tamariah Zahirah

Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Misteri Waktu

Diperbarui: 16 September 2022   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya : Tamariah Zahirah

Waktu kian merangkak jauh, menyusuri jejak-jejak kembara jiwa yang haus fana, menafsir sesirat makna tentang misteri hidup yang tak mampu dicerna, sebab terlalu kuasa ketetapan takdir yang bergulir. Dalam dimensi ruang bertabur harap, memunguti secercah asa dalam pijar di kegelapan warna, namun nyatanya semakin pudar ditelan kabut legam yang tiada tahu ke mana jalan untuk menjelajahi malam.

Masihkah mampu menggenggam erat cita, di setiap lisan yang masih terbata menuntaskan peran cerita, pada akhir babak tanpa pesan. Kaki-kaki yang gigih berjalan, selayaknya petualang kata yang tak pernah lelah melanglang diksi dari bukit-bukit tandus puisi. Sepintas bayang hilang, tinggalkan kesan yang amat fiksi. Dalam keterbatasan diri, tak selalu mampu memainkan liarnya imajinasi . 

Berjuta rasa membelenggu jiwa, menawarkan hasrat yang kian menjerat. Ada ingin yang terlampau tinggi, memaksa waktu setia membersamai, di setiap cengkrama sepi, meski berkali-kali duri menabur nyeri. Sejatinya kegagalan bukanlah sebuah kelemahan yang paling nista. Namun cara Tuhan menuntun laju menuju sebentang terang, di sanalah tersambut senyuman dengan cara yang paling indah. 

Bekasi, 16 September 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline