Menurut berita keuangan emas, indeks kepanikan dan keserakahan pasar cryptocurrency pada 26 Juli berada di 26( dan 30 pada 25 Juli), dan tingkat kepanikan naik sedikit, dan untuk saat ini levelnya masih di tahap panik. Ambang indeks panik adalah 0-100, termasuk indikator: volatilitas (25%) + volume perdagangan pasar (25%) + popularitas media sosial (15%) + riset pasar (15%) + proporsi Bitcoin di seluruh pasar ( 10% ) + Analisis Populer Google (10%).
Pasar tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dan "bears long dan bulls shorts" telah menjadi konsensus umum dalam industri cryptocurrency. Di era yang penuh tekanan ini, "kecemasan" yang terus-menerus telah menjadi fenomena sosial yang umum.
"Satu hari di lingkaran mata uang, sepuluh tahun di dunia" jelas bukan pernyataan yang mengkhawatirkan dalam industri cryptocurrency. Pengguna yang telah kehilangan nyawa mereka di pasar spot, fanatik beralih ke pasar leverage/futures dengan risiko lebih tinggi tetapi keuntungan lebih tinggi, dan orang-orang yang bijaksana tepat waktu. Hentikan kerugian dan beralih ke pasar manajemen keuangan yang aman dan stabil.
Dari "pergantian bull dan bear" sebelumnya menjadi "bear long dan bull short", penurunan di pasar cryptocurrency akan berlanjut untuk waktu yang lama , dan penurunan pasar akan menjadi masalah bagi pengguna biasa.
Proses penderitaan, tetapi bagi pengguna dengan visi investasi dan rasa investasi, ini adalah pendekatan yang bijaksana untuk mengubah jalur investasi tepat waktu dan secara ilmiah memilih produk keuangan yang cocok untuk pasar saat ini.
Tabungan Tidak Membuat Anda Lebih Kaya, Tetapi Membuat Anda Terus Kaya
Sonny pernah berkataTabungan tidak membuat Anda lebih kaya, tetapi membuat Anda terus menerus kaya. Pelestarian kekayaan, apresiasi kekayaan hanyalah hasil, bukan tujuan akhir. Sekarang hampir ada konsensus terpadu, karena efek inflasi terus meningkat, aset di tangan pengguna menghadapi risiko depresiasi terus menerus.
Polarisasi antara si kaya dan si miskin erat kaitannya dengan inflasi, yaitu "inflasi" bagi rakyat jelata dan "deflasi" bagi si kaya. Bagaimana pengguna biasa dapat menyadari pelestarian dan apresiasi aset selama periode volatilitas pasar masih merupakan topik yang tidak dapat dihindari oleh kebanyakan orang.