Ada kalanya pekatih mampu memberi warna baru bagi sebuah kesebelasan sepakbola. Pelatih juga berfungsi banyak bagi olahraga lainnya, misal bulu tangkis, banyak mantan pemain top Indonesia yang dianggap kurang potensial melatih di tanah air, namun sukses di negara lain. Bahkan seringkali banyak membocorkan kelemahan pemain nasional.
Pelatih disamping tugas utamanya melatih kemampuan dan stamina atlet, pelatih juga mempunyai tugas sebagai perencana, pemimpin, teman, pembimbing, dan pengontrol program latihan. Sedangkan atlet mempunyai tugas melakukan latihan sesuai program yang telah ditentukan pelatih. Pelatih adalah orang penting di balik kesuksesan prestasi seorang atlet.
Kembaki ke team sepak bola Inggris, Manchester United (MU), setelah Ralf Rangnic dipercaya menjadi petatih baru, tampak sekali permainan MU makin menggigit. Siapa Rangnic ? Rangnic adalah manajer eksekutif, dan mantan pemain sepak bola profesional berkebangsaan Jerman yang saat ini menjabat sebagai manajer sementara klub Liga Premier Manchester United. Pria kelahiran Jerman, 63 tahun silam ini berhasil membuat gairah Christiano Ronaldo kembali bermain agresif.
Hal ini terbukti pada pertandingan Minggu malam 5 Desember 2021 lalu, di stadion Old Trafford, Setan Merah berhasil memetik kemenangan atas lawannya, Crystal Palace dengan skor tipis 1-0.
MU tampak terus mendominasi pertandingan selama 2 x 45 menit dan banyak menciptakan peluang, namun gol akhirnya dibukukan oleh Fred. Rangnic hanya mengganti satu pemain dari susunan pemain yang diturunkan MU saat mengalahkan Arsenal.
Meski Crystal Palace tak jarang juga membahayakan gawang MU, seperti pada menit ke 10 saat Zaha melepaskan tembakan keras ke arah gawang, untung masih jatuh ke pelukan penjaga gawang De Gea.
Pada pertandingan ini tampak sekali keagresifan Ronaldo. Tercatat tiga kali Ronaldo membahayakan gawang Palace. Pada nenit ke 18 saat tembakannya diblok Guehi. Lalu pada menit ke 22 saat tembakannya berhasil ditahan penjaga gawang Palace. Dan pada menit ke 36 ketika Ronaldo memberikan umpan akurat pada Fernandes. Meski tidak terjadi gol akibat berhasil ditepis penjaga gawang.
Gol baru tercipta setelah turun minum, pada menit ke 77 Mason yang akan melakukan tembakan ke gawang merasa teriganggu oleh pemain belakang Palace dan memberikan umpan kepada Fred, yang berada di luar kotak penalti. Fred dengan tendangan melengkung ke arah gawang berhasil melesakkan si kulit bundar ke gawang Palace. MU unggul 1-0. Hinggga peluit panjang ditiup wasit, anak asuhan Rangnic tetap unggul 1-0.
Dengan kemenangan tipis ini MU berhasil meraih angka 24 dari 15 laga dan sementara berada pada peringkat enam, sementara Crystal Palace meraih angka 16 dan sementara berada pada peringkat 12.
Jadi, penggantian pelatih yang dilakukan oleh MU sangat bermakna, talah terbukti tangan dingin Rangnic mampu lebih menggairahkan pemain MU.