Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Membangun Personal Branding Saat Bekerja

Diperbarui: 11 Juni 2021   04:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Personal branding (sumber: 99designs.com)

Bagi Anda yang baru masuk kerja atau Anda yang baru masuk di tempat kerja baru sangat perlu membentuk 'personal branding'. Bukannya untuk menyombongkan diri tapi 'personal branding' perlu diperkenalkan agar teman-teman kerja baru termasuk atasan baru, mengetahui talenta yang Anda miliki. Saat membangun 'personal branding' tetaplah bersikap wajar dan bukan terkesan pamer, lakukan dengan melakukan bukti kerja nyata, agar kemampuan Anda diakui. Dengan segera diketahuinya 'personal branding' Anda, maka Anda akan mendapat kesempatan berkarier lebih leluasa bahkan bisa cepat mendapatkan promosi bila ada posisi yang lowong.

Membangun "personal branding' bersifat positif, beda dengan cari muka yang bersifat negatif. Sebelum Anda memproklamirkan 'personal branding' Anda sebaiknya Anda melakukan analisa kemampuan atau kelebihan Anda terlebih dulu. Misalkan Anda memiliki latar belakang teknik atau engineer, bila Anda memiliki kemampuan kepemimpinan (leadership), cara memimpin rapat yang efektif, menyiapkan materi presentasi yang menarik, ketelitian dalam memeriksa keuangan sebuah proyek dan lainnya, dapat Anda persiapkan untuk ditunjukkan pada atasan Anda khususnya. Dalam hal ini, Anda tidak perlu hitung-hitungan kenaikan gaji atau upah dulu, yang penting tunjukkan dulu kemampuan Anda. Masalah imbal jasa percayalah biasanya akan terwujud seiring hasil ketja Anda yang baik.

Setelah Anda memproklamirkan atau meluncurkan (launching) talenta Anda, kemungkinan bila ada proyek atau pekerjaan, Anda akan dipilih oleh atasan Anda. Nah, saat sudah dipilih atau dilibatkan dalam satu proyek ini, Anda harus benar-benar menunjukkan kemampuan yang Anda miliki. Misal saat Anda dilibatkan dalam keuangan sebuah proyek, maka Anda harus mampu membuat laporan keuangan proyek dengan sistematis dan jelas. Didukung dengan dokumen pendukung seperti invoice / bon / faktur / kuitansi yang rapi, sehingga pertanggung jawaban masalah keuangan dapat tertelusur dengan baik, terlebih bila disertai data pendukung bahwa vendor / supplier yang dipilih terbukti memiliki komitmen delivery yang tepat, produk berkualitas, jaminan purna jual yang baik dan harga yang bersaing, maka hasil pekerjaan Anda akan dinilai memuaskan oleh atasan Anda.

Tindakan ini tergolong pengarahan pada 'personal branding' Anda. Selanjutnya adalah proses 'maintenance' atas prestasi kerja yang Anda lakukan. Bila dalam beberapa kali proyek Anda memperoleh kepercayaan dan dapat mempertahankan prestasi kerja yang baik, tidak tertutup kemungkinan Anda akan segera mendapatkan promosi jabatan atau setidaknya kenaikan gaji atau upah atau menerima bonus proyek.

Jadi kesimpulannya, dalam memposisikan 'personal branding' Anda perlu mengingat ALAM, yakni Analisa, Launching, Arahkan dan Maintenance. Itulah kiat dalam membangun 'personal branding' yang pernah saya lakukan, semoga bermanfaat bagi Anda. Dunia kerja penuh persaingan, maka Anda harus mampu membangun 'personal branding' Anda dengan jitu. Selamat mencoba.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline