Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Pra Lebaran dari Megengan hingga Dugderan

Diperbarui: 7 April 2021   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mimi (sumber: pri.org )

Tradisi di pulau Jawa.menjelang bulan Ramadhan cukup banyak. Beberapa yang saya ingat, tidak selalu berkaitan dengan makanan. Megengan adalah salah satu tradisi yang.masih dilakukan beberapa hari sebelum datangnya bulan Ramadhan. 

Tradisi ini diawali saat Sunan Kalijaga melakukan siar agama Islam di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tradisi Megengan ini membagikan kue apem dan kue-kue ringan lainnya. 

Tujuannya untuk mengingatkan agar warga menahan perbuatan yang tidak diperkenankan selama bulan Ramadhan. Kata "megeng" srtinya menahan. Tradisi Megengan merupakan akulturisasi budaya Islam dan Jawa. Tradisi Megengan juga bertujuan saling memafkan sebelum memasuki biulan suci Ramadhan.

Tradisi lainnya menjelang bulan Ramadhan yang berkaitan dengan makanan adalah menyantap telur mimi. Tradisi ini terdapat di kota pantai Utara Jawa Tengah, yakni Kendal Kaliwungu.  

Beberapa hari menjelang bukan Ramadhan, warga nembeli telur mimi di pasar yang terletak dekat masjid besar Kaliwungu. Telu mimi ini dimasak dengan kelapa seperti makanan botok. 

Telur mimi ini uniknya hanya ada saat menjelang bulan Ramadhan saja. Mimi tergolong keluarga kepiting dan merupakan satwa kuno sering disebut kepiting ladam, dan bukan termasuk jenis ikan.

Mimi (sumber: mentafloss.com )

Tradisi lainnya menjelang bulan Ramadhan yang tidak terkait makanan adalah Padusan. Beberapa hari menjelang bulan Ramadhan, warga berbondong-bondong menuju sumber air atau sungai untuk membersihkan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Salah satu tradisi menjelang bulan Ramadhan yang berlangsung cukup lama yakni Dugdheran. Tradisi ini dilakukan di kota Semarang berupa pasar rakyat dari menjelang bulan Ramadhan hingga beberapa hari menjelang Idul Fitri. 

Pasar rakyat ini diadakan di dekat pasar Johar atau di dekat  masjid besar Semarang di kota lama (masjid Kauman). Pada pasar rakyat ini dijual mainan anak-anak, yang paling khas adalah warak ngendhog (binatang warak sejenis singa yang bertelur), gasing (mainan dari kayu yang diputar dan mengeluarkan suara khas) serta kapal-kapalan yang berjalan di atas air.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline