Lihat ke Halaman Asli

Sutanto Bantul

Penulis dan Penggerak Literasi

Terinspirasi Sutanto, Kepala SMPN 16 Yogyakarta Ingin Terbitkan Buku

Diperbarui: 29 Maret 2024   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.sutanto

Terinspirasi pemberian buku dari Guru MTsN 3 Bantul, Sutanto yang berjudul "Ukara Rinumpaka", membuat Kepala SMPN 16 Yogyakarta, Sujiyana, M.Pd tergelitik untuk menerbitkan buku. Sebenarnya Sujiyana telah lama membuat true story yang berkisah tentang suka duka perjalanan hidupnya, namun sampai saat ini masih tersimpan di laptop.

            "Kedatangan Mas Tanto di sekolah saya sekaligus memberi cindera mata sebuah buku  telah menggelitik saya untuk menerbitkan true story yang telah lama saya tulis. Sudah lama timbul keinginan untuk menerbitkan buku namun belum tahu mesti bagaimana untuk mewujudkannya. Alhamdulillah hari ini saya mendapat pencerahan," tutur Sujiyana usai menerima buku Sutanto di sekolahnya, Kamis (28/3/2024).

Dalam kesempatan itu Sujiyana juga akan memotivasi siswa dan guru untuk bersama -sama menulis sebagai salahsatu komitmen mendukung Gerakan Literasi Nasional.

Dirinya sudah meminta beberapa guru yang kompeten dalam kepenulisan sebagai penggeraknya.

            Sutanto yang juga merupakan Duta Literasi Kabupaten Bantul mengucapkan terimakasih kepada pihak SMPN 16 Yogyakarta yang telah menerima dengan baik silturahiim yang dilakukannya. Amanah yang diberikan Founder Komunitas Yuk Menulis (KYM), Vitriya Mardiyati untuk menggelorakan literasi tak sebatas wilayah Bumi Projo Taman Sari semata namun lebih luar wilayah DIY bahkan bisa dalam level nasional.

Sehingga dirinya tak keberatan ketika beberapa waktu sebelumnya ada yang memintanya berbagi pengalaman baik secara daring maupun luring.

Buku Ukara Rinumpaka adalah buku solo ke-21, merupakan kumpulan 100 quote namun berbahasa Jawa. Agar bisa diterima secara nasional dia melengkapinya dengan pemaknaan dalam Bahasa Indonesia.

            "Pak Sujiyana adalah sosok yang memiliki perhatian dalam seni tradisi, sehingga buku yang saya pilih yang berbahasa Jawa. Saya berharap turut melestarikan warisan nenek moyang khususnya sastra tulis," terang Sutanto.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline