Lihat ke Halaman Asli

Tomson Manihuruk Pencipta taganing miniatur

Diperbarui: 16 Oktober 2015   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

SURYONO B. SIRINGORINGO, Pos Roha

Mahalnya biaya sewa alat musik gondang Batak ketimbang keyboard menjadi salah satu penyebab warga Kabupaten Samosir lebih memilih menyewa keyboard untuk pesta-pesta adat.

Tarif menyewa gondang, jika yang mengadakan hajatan di wilayah Samosir, Rp3 juta sampai Rp4 juta per hari. Namun jika acaranya di luar kota, tarifnya akan disesuaikan dengan biaya yang dikeluarkan ke lokasi pesta. Sedangkan tarif sewa musik keyboard lebih murah, kisaran Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Demikian penjelasan Tomson Manihuruk (29 tahun), pengrajin dan pemain alat musik tradisional Batak, yang diwawancarai tabloid Pos Roha pada Maret 2015 di Sidabagas, Desa Dosroha, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Dia menjelaskan musik tradisional Batak Toba terdiri dari dua bagian, yaitu gondang bolon dan uning-uningan. Alat-alat musik Batak Toba antara lain taganing, gordang, hasapi, sarune, garantung, odap, sulim, dan ogung.

Biasanya dalam pertunjukan musik tradisional Batak Toba, tidak semua alat musik tersebut dimainkan. Misalnya dalam memainkan gondang bolon, perangkat musik yang harus ada adalah taganing, gordang, sarune bolon, dan ogung. Sementara perangkat musik dalam memainkan uning-uningan yaitu sulim, hasapi, garantung, sarune etek, hesek, dan odap. Yang penting dalam uning-uningan harus ada paling sedikit satu jenis alat musik yang berfungsi sebagai pembawa melodi dari lagu yang dimainkan.

Dalam hal memainkannya pun jauh lebih sulit gondang bolon ketimbang uning-uningan. Biasanya musik gondang bolon diperdengarkan pada upacara kematian, memanggil arwah leluhur, dan menggali tulang belulang. Lagu-lagu yang dibawakan pun masih kental dengan lagu tradisional Batak Toba zaman dahulu. Itu makanya pemain yang masih menguasainya adalah para orang tua yang sudah berumur, yang jumlahnya saat ini semakin sedikit.

“Lagu-lagu dalam memainkan gondang bolon biasanya seperti lagu si Unte Manis. Kalau lagu-lagu zaman sekarang, seperti Poco-Poco, sangat sulit dan bahkan tidak mungkin bisa dimainkan dengan perangkat musik gondang bolon. Makanya pemainnya harus menguasai lagu-lagu zaman dahulu,” kata Tomson Manihuruk.

Karena sulitnya memainkan gondang bolon dan semakin langkanya pemain yang mahir memainkannya, tarif menyewa gondang bolon ini pun tergolong tinggi dan semakin jarang diperdengarkan dalam pesta-pesta tradisional Batak Toba.

Musik tradisional uning-uningan biasanya dimainkan dalam acara kelahiran, pernikahan, dan acara hiburan. Lagu-lagu yang dimainkan relatif mudah dan bisa disesuaikan dengan kemajuan zaman atau dipadukan dengan musik modern, semisal keyboard.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline