Lihat ke Halaman Asli

Suradin

Penulis Dompu Selatan

Bersua, Berbagi Cerita dan Menguatkan Silaturahmi

Diperbarui: 20 Oktober 2021   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri. Suradin


DI gedung lantai III Paruga Parenta Bumi Nggahi Rawi Pahu saya bersua dengannya.

Ketika saya datang, dia sedang duduk di luar ruangan sambil mengisap rokok. Asapnya mengepul bertebaran di sekitar. Dia terlihat santai tapi tidak melantai. 

Sesekali tangannya terlihat mengetik di handphonenya. Samar-samar saya mengenalnya. Dengan sejumut keberanian saya menghampirinya. 

Setelah salam dan meminta izin untuk duduk, kami terlibat dalam suatu perbincangan.
Suasana tampak lengang. Sepertinya para penghuni gedung ini belum banyak yang datang. Memang ini masih pagi. Sapuan mentari dari timur baru saja menyapa. Di luar sana, ketika saya datang, jalan-jalan masih tampak sepi.

 Namun demikian, mestinya sebagai pegawai negara harus lebih awal memberi pelayanan. Memastikan semuanya berjalan dengan penuh tanggung jawab. Sebagaimana orang yang saya temui pagi ini. Dia tampaknya lebih pagi dari pada pegawai yang lain.

Dokpri. Suradin

Memang sudah cukup lama saya tidak lagi berpijak di gedung dimana pemimpin tertinggi kabupaten ini mengurus rakyatnya. Di sinilah pusat pemerintahan Bumi Nggahi Rawi Pahu berdenyut. 

Sebuah kabupaten yang di apit oleh Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa di bagian barat. Kabupaten yang kaya dengan warisan leluhur berupa budaya dan tradisi. Dimana para sultan-Nya pernah mewariskan semangat nasionalisme dalam menentang kolonialisme walau harus wafat di tempat pengasingan.

Dokpri. Suradin

Orang yang duduk di samping saya di pagi ini, sebenarnya tidak asing bagi banyak orang yang sering bermedia sosial. Sebagai pejabat publik, ketika masih menjadi orang nomor satu  memimpin satu kelurahan, dirinya sering di sambangi para awak media. 

Diberitakan, lalu memberi informasi terkait kebijakan serta aktivitasnya sebagai abdi negara. Saya sendiri beberapa kali melihatnya di tampilan media online di kota ini. Bahkan dirinya sangat akrab dengan sejumlah wartawan.

"Dedi Arsyik, dan pernah menjadi lurah di kelurahan Kandai 1 sebelum di pindah  tugaskan di dinas pariwisata" Jawabnya setelah saya hendak bertanya identitasnya, Selasa, 19 Oktober 2021.

Lebih lanjut dirinya berkisah tentang masa pengabdiannya menjadi lurah di Kandai 1. Dan saat ini telah memasuki masa pengabdiannya yang ke 26  tahun tujuh bulan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline