"Menikmati Debu" Sepanjang Jalur sekitar IKN Nusantara
Cuaca yang berbeda kami rasakan dalam perjalanan. Pada saat berangkat kami sempat diguyur hujan. Namun, tidak berlangsung lama. Cuaca cerah kami emukan pada saat memasuki lokasi dekat IKN.
Kami merasa senang karena agenda dapat berjalan lancar. Artinya, kami tidak terkena macet. Pada saat turun hujan, dapat dipastikan, jalur jalan sekitar pembangunan IKN akan macet.
Kemacetan disebabkan oleh kendaraan berat yang sulit untuk menanjak atau melalui jalan yang menurun. Jalan yang licin tidak mudah dilalui oleh kendaraan berat.
Hal itu eprnah kami alami beberapa bulan yang lewat. Untunglah hari ini (2/5/2024) cuaca cerah. Mobil yang dikemudikan oleh Pak M. Hanafi dapat berjalan tanpa hambatan berarti.
Agenda yang sudah direncanakan untuk kegiatan di SMP 2 PPU dapat dilaksanakan dengan sukses. Saya ikut senang/ Meskipun sudah purnatugas tiga bulan, saya tidak merasa rendah diri atau terasing.
Saya tetap diterima dengan baik oleh kawan-kawan yang bersama dengan kami dalam satu mobil maupun teman-teman yang kami temui di Sepaku.
Dalam perjalanan pulang, saya sempat merekam sekitar kondisi jalan yang kami lewati. Durasi merekam sekitar lima menit. Kami sambil mengobrol sehingga suara yang terdengar kurang jelas.
Namun, gambar video yang kami rekam sudah dapat sedikit bercerita tentang kondisi sekitar jalur IKN yang berdebu dan kurang enak dilihat. Tanaman di kiri kanan jalur jalan yang kami lewat tampak diselimuti oleh debu yang cukup tebal. Warna keabu-abuan mendekati hitam sudah cukup menggambarkan betapa banyak debu yang menempel.
Jika turun hujan pun belum tentu debu-debu itu akan terkikis habis karena biasanya hujan turun tidak lama. Pada saat cuaca cerah, debu-debu akan menempel lagi pada tanaman di sepanjang kiri kanan jalur jalan sekitar IKN Nusantara.
Penajam Paser Utara, 2 Mei 2024