Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Jangan Remehkan Dosa Kecil

Diperbarui: 20 Agustus 2022   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri


Bismillah,

Kita terkadang hanya fokus kepada amal kebaikan kita yang kecil atau sebaliknya menganggap enteng dosa kecil yang kita lakukan. Tulisan ini mengajak merenungkan kebiasaan kita yang menganggap penting amalan besar saja tetapi mengabaikan amal yang kecil.

Amalan kecil

Setiap kita sering kagum dengan perkara yang besar saja. Kita melihat ada orang yang bayar zakat sangat banyak, banyak sedekah, banyak haji, banyak umroh, banyak solat, banyak baca quran, banyak zikir dll.

Tapi kita terkadang kita mengabaikan atau minder untuk beramal kebaikan yang kecil. Pada hal beramal kecil seperti senyum yang ikhlas, menyapa yang ikhlas, menjawab pertanyaan orang bertanya alamat di dekat rumah kita itu dianggap tidak penting. Demikian juga menelpon orang tua, keluarga sahabat, mengingatkan orang lupa, memberitahu orang tidak tahu dll mestinya jangan dianggap kecil.

Akibatnya kita akan menemukan banyak orang yang malas menjawab pertanyaan orang yang bertanya, malas senyum, malas sms, malas telpon keluarga dll. Ini perlu kita evaluasi terus agar jangan meremehkan pahala yang kecil. Allah tidak membedakan amal kebaikan itu kecil atau besar karena yang Allah lihat adalah hati kita. Ketulusan kita.

Dosa kecil

Demikian juga dengan dosa kecil jangan dianggap remeh. Misalnya kita berbohong sedikit, kita meremehkan orang kecil, menghina orang lain, mengumpat dan mencela, ingkar janji, tak amanah dll.

Ketika ada orang lain berbuat kebaikan jangan kita remehkan, demikian juga jika   menyekutukan Allah tanpa kita sadari atau tak disengaja maka itu juga perlu dilakukan taubat secara khusus dan dengan khusuk.

Bersikaplah cerdas

Alquran sudah memberi pedoman yang jelas untuk bijak memilih mana amal kebaikan, mana dosa-dosa yang harus dihindarkan. Tetapi yang kecil-kecil tidak ditulis dalam alquran baik amal kebaikan atau amal.keburukan. Maka para ulama mengingatkan bahwa semua hukum bermula dari mubah. Selanjutnya mubah akan berubah jadi haram atau menjadi halal tergantung dengan pemanfaatannya. Misalnya gadget atau HP ini mubah. Tetapi bisa halal jika digunakan untuk kebaikan. Sebaliknya haram jika digunakan untuk keburukan.

Jayalah kita semua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline