Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Haji dan Umroh Berikan Segudang Hikmah

Diperbarui: 28 Juli 2022   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bismillah,

Penulis sejak kecil diberi pemahaman oleh Allah tentang hikmah atau faedah alias manfaat haji dan umroh. Maka sejak kecil juga penulis ingin sekali umroh dan haji. Tetapi itu baru terwujud pertama kali pada tahun 1989. Modal penulis hanya tekad dan air mata. Kok gitu? Iya. Karena waktu itu penulis hanyalah seorang mahasiswa di Inggeris.  

Membawa istri dan 2 anak

Kepergian penulis sendiri ke Inggeris selalu jadi olok-olokan teman karena masih miskin kok beraninya bawa istri dan anak. Penulis hanya diam. Dua tahun sampai di Inggeris istri penulis diberi rezeki oleh Allah yakni lahir anak kedua yakni seorang bayi laki-laki. 

Setelah anak kedua berumur 1 tahun penulis, istri dan 2 anak berangkat ke tanah suci untuk.umroh dan ziarah ke masjid Nabawi. Sebelum pulang ke tanah air  tepatnya sekitar 1 tahun setelah umroh keluarga penulis bertambah lagi yakni lahirnya anak ketiga. 

Pergi Haji 

Setelah pulang ke tanah air, keluarga penuois berbenah untuk memperbaiki ekonomi keluarga, seraya tetap membantu keluarga ayah penulis. Pada masa itu sedang banyak yang mau kuliah di perguruan tinhgi. Anak penulis juga sekolah di SD.  

Penulis bermusyawarah dengan istri tentang berangkat haji. Pada saat ide itu dikemukakan membuat sang istri sinis karena kondisi ekonomi penulis sangat tak memungkinkan untuk pergi haji karena sedang banyak hutang.

Tetapi atas anugerah Allah jua setelah 13 tahun setelah penulis pulang dari negeri Lady Diana kami diberangkatkan Allah ke tanah suci untuk haji. Kami tidak pakai KBIH karena uang terbatas. Yang kami lakukan adalah "ndompleng" KBIH Pertamina dan itu gratis.  

Berikutnya  pada tahun ke-2 setelah penulis dan istri membiayai ayah dan ibu penulis untuk umroh ramadhan. Alhamdulillah. Berikutnya pada tahun ke-7 penulis suami dan istri melakukan umroh ramadhan. Setelah itu 3 tahun berikutnya penulis mengajak istri, lima anak, ibu, mantu, dua cucu untuk umroh. Alhamdulilah semua sesuai rencana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline