Lihat ke Halaman Asli

Supli rahim

Penulis dan dosen

Kenangan Puasa di Kampung Tak Mungkin Terlupakan

Diperbarui: 13 April 2022   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillah,

Tidak ada tempat yang paling berkesan selain sejarah hidup yang dijalani puluhan tahun waktu kecil. Bagi penulis Lubuk Langkap Air Nipis Bengkulu Selatan selalu memberi kenangan yang indah dan tak pernah habis untuk diceritakan.

Puasa waktu kecil

Waktu kecil tumbuh kebiasaan karena belajar dari guru dan memperoleh contoh di rumah. Di Madrasah penulis memperoleh ilmu agama melalui besetan guru. Sebut saja Wanit, Mir Iksan, Wahinuddin, Yamud, Berohan, Kadariyah dll. Mereka menyampaikan pelajaran agama yang sangat basik dan mendasar.

Agama yang diajarkan paea guru itu dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Belum lama tamat MIM penulis melanjutkan pendidikan ke SMP di SMPN 1 Manna lalu selanjutnya di SMAN 1 Manna. Kini SMPN 1 dan SMAN 1 Bengkulu Selatan.

Pelajaran agama terus berlanjut

Pelajaran tentang ibadah puasa dan ibadah lainnya terus bertambah setelah penulis menjalani pendidikan di SMP dan SMA serta Perguruan Tinggi.

Ada hadist yang tak lupa tentang puasa adakah "sumu tasimu" yang bermakna Puasalah engkau akan sehat. Kemudian Firman tuhan dalam.alquran surat Al-baqarah ayat 183 selalu di ulang ulang: Hai orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu. Mudah-mudahan kamu bertaqwa.

Firman tuhan itu makin dihayati sejalan dengan waktu. Tetapi pemahaman ketaqwaan itu terus bertambah.

Puasa masih kecil

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline