Lihat ke Halaman Asli

Suhardi AlAnjiri

Semoga manfaat setiap apa yang diperbuat

BPP Kapuas Timur Fasilitasi Pelatihan Daring Sejuta Petani Penyuluh Gelombang Sembilan

Diperbarui: 11 Agustus 2021   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Pelatihan Sejuta Petani Penyuluh di BPP Kapuas Timur/dokpri


Kuala Kapuas- Dalam upaya mendukung program Pemerintah RI melalui Kementrian Pertanian yang melaksanakan pelatihan sejuta petani penyuluh gelombang sembilan secara daring maka Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kapuas Timur turut memfasilitasi kegiatan tersebut. Hal ini di ungkapkan Koordinator BPP Kecamatan Kapuas Timur Sarmino SP Selasa (10/08).

Pada hari ini kita turut mensukseskan pelatihan sejuta petani penyuluh ada  banyak petani yang ikut secara mandiri dengan zoom meeting  maupun secara bersama di BPP Kapuas Timur. Setiap desa yang mengikuti pelatihan sebanyak 40 orang petani dan selebihnya penyuluh pertanian. Dan yang di BPP Kapuas Timur hanya 25 orang terdiri dari semua penyuluh dan Ketua Gapoktan se Kecamatan dan Ketua Poktan. Ungkap Sarmino.

Materi Pelatihan  berkenaan dengan Pemupukan Tanaman dan Kebijakan Kredit Usaha Rakyat. yang di sampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. dan narasumber lainnya. Sebut Sarmino.

Di Tempat yang sama Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Jarwadi SP menyampaikan apresiasi kepada BPP Kapuas Timur yang turut  mengikuti kegiatan Pelatihan Sejuta Petani Penyuluh secara daring ini. Kita memang sengaja di tugaskan ke BPP Kapuas Timur untuk melihat secara langsung pelaksanaan Pelatihan ini.  Sesuai petunjuk di BPP  kegiatan ini terbatas dengan tidak lebih 25 orang peserta yang hadir dan tetap menggunakan Prokes. Ungkap Jarwadi.

Dengan pelatihan ini tentunya membuka wawasan petani agar materi materi yang di sampaikan dapat bermanfaat dan menjadi informasi terbaru bagi petani. Petani Kapuas Timur juga sudah saatnya untuk semuanya menanam padi unggul walau dengan tetap tidak meninggalkan kebiasaan untuk menanam padi lokal. Sehingga dalam satu tahun bisa dua kali panen. Jika itu terjadi maka penghasilan petani akan meningkat. Apalagi jika menanam padi hibrida seperti yang di tanam di daerah Terusan tentu hasilnya lebih banyak dan berkualitas. Saran Jarwadi.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bersatu Desa Anjir Mambulau Timur Suhardi yang mengikuti kegiatan tersebut juga mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petani . Berkenaan kebijakan pemupukan bahwa petani di Kapuas Timur tidak kebagian pupuk bersubsidi SP 36 maka tentu kita berharap tahun depan di Kapuas Timur harus ada masuk dalam e-RDKK pupuk bersubsidi SP 36. padi yang tidak di pupuk dengan SP 36 rawan roboh. Sebab padi lokal itu batangnya tinggi. Ungkap Suhardi.

Juga berkenaan materi kebijakan KUR tentu sangat membantu petani yang kekurangan modal dalam melakukan usaha pertanian. Kita sangat berharap pihak Bank betul-betul melaksanakan kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah dengan tidak mempersulit dan memperlambat proses kredit sehingga tidak menjadi kekecewaan petani. Pinta Suhardi.

@adhy




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline