Lihat ke Halaman Asli

Sudomo

Guru Penggerak Lombok Barat

4 Hal yang Sering Dilupakan Guru Penggerak

Diperbarui: 27 Januari 2023   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Guru Penggerak. (Foto: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Menjadi guru penggerak artinya telah siap menjadi agen perubahan pendidikan. Guna mencapai hal tersebut guru penggerak haruslah menerapkan nilai dan perannya dengan baik. 

Kenyataan yang ada saat ini, masih banyak guru penggerak yang belum optimal menerapkan di sekolah. Berbagai kendala menjadi penghambat dalam setiap aksi yang dilakukan. 

Padahal seharusnya hal ini tidak menjadi penghambat. Guru penggerak telah dibekali pemahaman dan keterampilan agar memiliki resiliensi. 

Daya lenting ini diharapkan mampu membuat guru penggerak terus mampu menjadikan keterbatasan sebagai kekuatan. Resiliensi memang tidak bersifat serta merta. 

Membutuhkan proses dan waktu daya yang tersimpan ini keluar sebagai kekuatan. Melalui tergerak, bergerak, dan menggerakkan, kekuatan ini akan mampu mendobrak paradigma lama pendidikan. 

Namun, sayangnya dalam upaya mendobrak ada beberapa hal yang sering dilupakan oleh guru penggerak. 

Bukan saja saat berstatus Calon Guru Penggerak (CGP), melainkan juga yang telah lulus sebagai guru penggerak. Uraian berikut ini setidaknya menjadi pengingat terhadap hal-hal yang sering dilupakan guru penggerak. 

Apa saja hal-hal yang sering dilupakan guru penggerak? 

Berikut adalah beberapa hal yang sering terlupakan oleh guru penggerak.

Pertama, lupa mengembangkan orang lain. Seperti kita ketahui bersama, sosok guru penggerak adalah pembelajar sepanjang hayat. Hampir semua guru penggerak adalah tipe-tipe guru yang selalu tergerak untuk meningkatkan kompetensi diri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline