Lihat ke Halaman Asli

Demokrasi, Media, dan Implicit Bias "Menjadi Pemilih yang Cerdas Pemilu 2019"

Diperbarui: 19 Maret 2019   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

npr.org/getty images

Menerapkan sistem pemilihan secara langsung, Indonesia menjadi salah satu negara yang akan merayakan gegap gempita demokrasi pada bulan April ini. Jalan menuju Demokrasi bukanlah hal yang mudah diwujudkan oleh Bangsa Indonesia. Tapi sejauh mana rakyat Indonesia mampu membawa perubahan dalam perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri.

Perlu dipahami bahwa demokrasi dapat berjalan dengan ideal jika pemilih mampu memahami konteks persoalan dan mengetahui isu-isu politik yang terjadi sehingga pemilih secara cerdas dapat memilih dan mentukan pilihan politiknya.

Perkembangan informasi dan teknologi yang semakin pesat membawa dampak pada perkembangan demokrasi. Pengguna internet di Indonesia sebesar 132.7 miliar dari 262.0 miliar jumlah penduduk Indonesia, sehingga setengah jumlah penduduk Indonesia adalah pengguna aktif internet.

Internet menjadi media kampanye bagi para politisi selain itu dengan berubahnya era Web 1.0 (berbasis read-only web) ke era Web 2.0 (participatory web) di mana publik dapat menciptakan kontennya sendiri dan melibatkan pengguna sebagai partisipan aktif dalam setiap kontennya.

Dengan demikian Internet adalah media yang sulit dikendalikan oleh siapa saja termasuk pemerintah. Karenanya internet dalam dunia politik saat ini memiliki peran penting dalam proses mentransfer informasi kepada public dari para pelaku politik.

Lalu sejauh mana media mempengaruhi keputusan-keputusan seorang Individu dalam politik dan demokrasi?

Politik adalah sesuatu yang diperuntukkan publik yang akan membentuk suatu tatanan global untuk sebuah negara yang pada nantinya akan mengacu pada regulasi-regulasi yang signifikan untuk kepentingan masyarakatnya. Sedangkan demokrasi pada intinya memberikan kekebasan kepada warga negara baik secara langsung atau terwakili untuk memilih dan ikut berpatisipasi dalam pembuatan regulasi/ hukum negara.

Dalam hal ini peran masyarakat atau "kita" sebagai pemilih dalam pesta demokrasi nantinya menjadi penting untuk keberlanjutan dan pembangunan bangsa kita ke depannya. Lalu bagaimana media saat ini menjadi penting untuk kita pahami sebagai pemilih, dalam psikologi politik media menjadi hal yang signifikan dalam proses berpikir hingga proses pengambilan keputusan dari seorang pemilih terhadap kandidat politisi.

Manusia bereaksi atas pilihan dan nilai yang dianutnya berdasarkan dari apa yang didengar dan dilihatnya serta dialaminya, sehingga sumber informasi (media) menjadi sangat penting dalam hal ini.

Politik Identitas dan Media Sosial
Saat ini politik identitas masih menjadi penting di Indonesia dikarenakan Indonesia adalah negara yang multi etnis dan agama. Identitas masih menjadi sangat penting bagi pemilih. Pemilih akan memiliki kecenderungan untuk lebih memilih kandidat yang memiliki identitas yang sama dengannya.

Identitas adalah segala sesuatu yang melekat dengan diri kita sebagai individu seperti etnisitas, agama, dan bahasa menjadi sebuah identitas yang melekatkan kita pada suatu kelompok dan diakui menjadi bagian dari kelompok tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline