Lihat ke Halaman Asli

Steven Saunoah

Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang

Tapak Pejuang

Diperbarui: 4 September 2022   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

TAPAK PEJUANG
*Steven Saunoah

I/   Langkah kaki perlahan keluar mencari ngina
      melirik kompas, menatap sendu
      terpaku pada arah ngina yang menyebalkan
      yang datang untuk menerpa, lalu pergi membawa senyum
      pada bias-bias pohon yang tersentuh pada harapan palsu.

II/  Langkah kaki mulai bergerak...
      untuk siap menyusur jalan kota penuh keramaian.
      Sekarang bukan waktunya untuk tunduk pada kehendak
      melainkan pada irama jiwa yang selalu menuntun.

III/  Langkah terus bergerak...
       dan terus bergerak!
       sekarang bukan waktunya untuk menjadi pecundang
       yang selalu diludahi oleh ngina-angin kota.
       Tetapi jadilah pejuang
       yang selalu menatap realita penuh irama.

IV/  Kami bukan pecundang!
       kami bukanlah fatamorgana belaka!
       kamilah pejuang!
       yang siap merebut kemenangan
       bukan untuk mementaskan sandiwara di atas drama.
       Kami adalah 'tapak-tapak' pejuang.

Unit Ibrani
04/09/22




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline