Lihat ke Halaman Asli

Stefan Martin

Digital Marketer

Kualitas Udara dalam Ruangan Anda Sudah Baik atau Masih Buruk? Berikut Penyebab, Akibat, dan Penanganannya

Diperbarui: 22 April 2019   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apakah selama ini Anda pernah menyadari bahwa udara yang kita hirup baik ataukah buruk bagi tubuh kita?

Contoh sederhananya adalah apabila Anda terbangun di pagi hari dan Anda merasa tenggorokan terasa gatal sehingga Anda harus menghilangkan gatal di tenggorokan Anda dengan batuk, padahal Anda sedang tidak sedang dalam kondisi sakit batuk.

Itu adalah indikasi bahwa kualitas udara dalam ruangan tersebut buruk. Hal ini akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda kedepannya. Apalagi Anda menempati ruangan tersebut setiap harinya.

Apa saja penyebab udara dalam ruangan menjadi buruk? Simak informasinya dibawah ini

1. Kelembaban Udara

Kelembaban udara adalah uapan air yang terkandung didalam udara. Jika terlalu banyak maka akan semakin berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Menurut Medicalogy, kondisi ideal kelembaban udara didalam ruangan adalah sebesar 45%. Jika kondisi kelembaban udara didalam ruangan berada dibawah 15% itu terlalu kering, dan kondisi diatas 50% itu terlalu lembab. Maka kondisi yang disarankan berada di kisaran 15% -- 50%, dan yang paling idealnya adalah seperti yang telah disebutkan sebelumnya yaitu 45%.

2. Zat-Zat Kimia

Zat kimia yang berada dalam kandungan pembersih lantai seperti yang kita gunakan sehari-hari juga dapat menyebabkan kondisi ruangan menjadi buruk. Anda mungkin pernah mencium bau dari lantai yang telah di pel itu sangat wangi, sebenarnya itu adalah zat kimia, namun produk tersebut dicampur dengan wewangian yang familiar di hidung Anda agar menghilangkan bau sebenarnya dari zat kimia tersebut. Namun tetap saja itu adalah zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan jika Anda menghirupnya. Maka disarankan untuk membuka jendela agar bau dari zat kimia tersebut berkurang.

Lalu dari pewangi ruangan, Anda pasti sering menggunakannya untuk membuat ruangan menjadi wangi sehingga lebih sedap untuk dihirup. Namun kenyataannya, pewangi ruangan mengadung zat yang bernama dichlorobenzene yang membuat orang yang menghirupnya dapat mengurangi fungsi dari paru-paru hingga 40%. Jadi untuk menanganinya, gunakan pewangi ruangan dari essentials oil yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan alami.

3. Asap Rokok

Kondisi ruangan yang dipenuhi oleh asap rokok membuat kualitas udara didalam ruangan tersebut tentunya menjadi sangat buruk. Asap rokok mengandung zat kimia beracun yang dapat menyebabkan orang yang merokok dan orang yang menghirup asap rokok tersebut selain menyebabkan masalah pernafasan, menghirup asap rokok dapat juga menyebabkan kanker. Jadi jika ingin ruangan terhindar dari asap rokok, maka disarankan untuk tidak merokok didalam ruangan dan jika ingin merokok lebih baik di luar ruangan/luar rumah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline