Lihat ke Halaman Asli

Stefani Sijabat

Tertarik degan isu-isu yang berkembang seputar sosial, hukum dan politik

Pentingnya Bicara tentang Kesehatan Mental

Diperbarui: 15 Oktober 2019   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Waktu penulis menulis ini terus terang penulis bingung harus memasukan kategori apa untuk artikel ini. Karena Kompasiana mengharuskan kita untuk memasukan kategori artikel. 

Artikel ini bisa masuk ke dalam kategori Hiburan karena saya juga akan membicarakan sedikit tentang meninggalnya penyanyi Korea Selatan, Sulli, dan juga film Joker. 

Bisa juga tentang kesehatan karena membahas penyakit mental.  Bisa juga masuk dalam kategori edukasi, karena saya ingin memberikan sedikit pengetahuan yang saya miliki ini untuk orang lain. 

Akhirnya penulis memasukan kategori edukasi untuk artikel ini, karena inilah tujuan saya menuliskan artikel ini, membantu mengedukasi pembaca tentang kesehatan mental.

Pagi kemarin penulis baru saja menuliskan artikel tentang kesehatan mental di blog pribadi dengan judul Membicarakan Kesehatan Joker. Memang bukan artikel tentang kesehatan mental dengan rinci tapi bagaimana kita sebagai masyarakat memandang penyakit ini. 

Siang kemudian penulis mendengar berita tentang penyanyi asal Korea Selatan yang meninggal bunuh diri "diduga" karena depresi yang menimpanya. Sedih memang tiap kali ada berita semacam ini. Di bulan Oktober ini rasanya penting bagi penulis untuk meningkatkan kesadaran kita tentang kesehatan mental. MENGAPA ?

Pertama, film Joker. Banyak pujian untuk film ini dari segi cerita hingga akting pemerannya. Dan memang benar, film ini adalah film yang bagus. Bahkan warga di media sosial mulai mendaringkan quote dari film ini. 

Sekali lagi memang bagus juga. Tapi mungkin lupa ada satu topik yang penting sekali dari film ini, kesehatan mental. Tokoh Joker menderita penyakit kesehatan mental yaitu Pseudobullar Affect (PBA) .

Kedua, kematian penyanyi, Sulli, yang bunuh diri di duga karena depresi. Bagi penggemar dunia K-Pop berita pasti sudah tau bahwa Sulli menderita salah satu penyakit kesehatan mental yaitu, kecemasan sosial (social anxiety disorder). 

Sebelumnya lebih dari setahun yang lalu Korea Selatan juga kehilangan artisnya, Jonghyun, yang meninggal bunuh diri karena penyakit kesehatan mental.

Ketiga, apakah kalian tau bahwa di bulan oktober ini tepatnya 10 oktober lalu adalah peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia. Ya benar, dan tahun ini fokusnya adalah tentang bunuh diri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline