Lihat ke Halaman Asli

Sri Rohmatiah Djalil

TERVERIFIKASI

Petani, Penulis

Memiliki Kerja Sampingan? Berikut 5 Langkah yang Harus Diperhatikan!

Diperbarui: 4 April 2021   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dari pixabay.com

Sahabatku yang berbahagia,

Satu hari kita memiliki waktu 24 jam. Namun, ada orang merasa kurang dengan waktu yang sudah ada. Ada pula yang merasa kelebihan, dalam artian dia banyak istirahat. Sementara yang kurang, dia terlalu banyak pekerjaan, sehingga waktu 24 jam terasa sedikit.

Untuk yang sudah memiliki pekerjaan yang berjubel, mungkin Anda hanya tinggal mengatur waktu saja supaya seimbang. Bagi yang terlalu banyak istirahat, sepertinya harus mencari solusi supaya waktu tidak terbuang begitu saja. Terutama bagi para pemuda yang kelak akan memiliki kewajiban terhadap keluarga. Bagi wanita pun tidak ada salahnya memiliki kerja sampingan.

Aldi bekerja sebagai guru honorer di sekolah menengah. Dia bekerja hanya sampai jam 12 siang. Waktu yang tersisa banyak sekali. Sebagai seorang laki-laki tentu dia tidak ingin melewatkan waktu percuma.

Bekerja sampingan di salah satu sekolah swasta, gajinya sangat menggiurkan bukan? Namun, Aldi juga harus tetap mengabdi di sekolah yang pertama. Harapannya supaya kelak bisa diangkat menjadi PNS.

Malam hari Aldi masih mengikuti kuliah karyawan guna mengejar S2. Aldi hanya memiliki waktu istirahat sekiar pukul 23.00-05.00. Lima jam bagi Aldi adalah waktu yang cukup untuk tidur.

Ada tiga alasan mengapa Aldi harus mencari pekerjaan sampingan.

Pertama, tabungan menipis

Sejak zaman nenek moyang, kita sudah diajarkan "hemat pangkal kaya." Hemat bukan pelit ya. Dengan kita berhemat tentu akan bisa menabung. Namun, jika gaji bulanan kurang, bahkan isi tabungan semakin menipis. Kita perlu kerja tambahan supaya rekening gendut lagi. Jumlah saldo bank yang menipis pada akhirnya menjadi motivator terbaik untuk mencari pekerjaan sampingan.

Kedua, banyak kebutuhan

Aldi walaupun belum menikah, dia masih memerlukan banyak biaya untuk hidupnya, apalagi jika dia indekos. Kebutuhan Aldi semakin banyak, banyar indekos, membeli makanan, bayar kuliah, membeli buku-buku. Hingga cicilan motor, jika tidak memiliki motor, Aldi akan membutuhkan dana untuk bayar angkutan umum setiap harinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline