Lihat ke Halaman Asli

Ari Sony

TERVERIFIKASI

Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Marselino Ferdinan dan Saddil Ramdani, Harus Mengurangi "Pamer Skill" Individunya

Diperbarui: 25 Desember 2022   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marselino Ferdinan saat tampil di Piala AFF U-19 2022. (Foto: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Marselino Ferdinan secara keseluruhan tampil apik dalam laga lawan Kamboja dibabak penyisihan Grup A, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/12/2022) Sore WIB. Marselino berkontribusi dengan torehan satu assistnya untuk gol yang dicetak Witan Sulaeman. Meski tampil bagus saat lawan Kamboja, Marselino harus mengurangi kebiasaan pamer aksi skill individunya di atas lapangan.

Laga perdana timnas Indonesia memang berakhir dengan kemenangan, tim Kamboja berhasil dikalahkan dengan skor tipis 2-1. Namun, hasil ini meninggalkan banyak catatan yang harus segera diperbaiki oleh Coach Shin Tae-yong (STY).

Pertandingan melawan Kamboja seharusnya berjalan mudah bagi skuad Garuda, penyelesaian akhir yang buruk hampir saja menjadi malapetaka bagi timnas Indonesia. 

Kamboja bisa saja menyamakan skor menjadi 2-2, andai crossing pemain Kamboja tidak digagalkan Yakob Sayuri dimasa injury time babak kedua.

Tim asuhan coach STY, sebenarnya tampil baik dibabak pertama. Skuad Garuda telah unggul dengan skor 2-1 di 45 menit babak pertama. Gol pertama dicetak oleh Egy Maulana Vikri dimenit ke-7.

Setelah memanfaatkan umpan manis dari Pratama Arhan. Sontekan Egy, berhasil membobol gawang Kamboja yang dijaga oleh Keo Soksela.

Sementara Kamboja langsung membalasnya dimenit ke-15, setelah Saret Krya berhasil menjebol gawang Nadeo Argawinata, melalui sundulan setelah memanfaatkan umpan Seut Baraing.

Gol kemenangan skuad Garuda dicetak Witan Sulaeman dimenit ke-35, sepakan jarak dekat dari Witan membobol gawang Kamboja, setelah berhaasil memanfaatkan umpan cantik dari Marselino Ferdinan.

Namun selepas jeda pertandingan babak pertama, permainan timnas Indonesia mengalami penurunan. Pada 10-15 menit babak kedua, Kamboja mulai nyaman memegang bola. Beruntung Kamboja sangat lemah dalam serangan akhir ketika memasuki kotak penalti Indonesia.

Kekurangan timnas Indonesia dilaga lawan Kamboja yang harus segera dievaluasi oleh coach STY di antaranya adalah kesalahan dalam melepaskan umpan, komunikasi antarpemain tidak berjalan lancar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline