Lihat ke Halaman Asli

Soni Herdiansyah

Mahasiswa_Pendidikan IPS_Universitas Pendidikan Indonesia

Cara Baru Belajar IPS Masa Kini dengan Kobut IPS

Diperbarui: 31 Desember 2020   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterangan (Kiri ke Kanan): Muhamad Iqbal. S.Pd., M.Si, Tsamarah Adz Dzakiyyah, Tasya Mutiara Budiyanto, dan Dimas Febriansyah K.D . Dok.pri Dimas

Siapa di sini yang suka baca komik? Ya, membaca buku komik memang menyenangkan dan mudah untuk kita pahami isinya, karena komik terdiri dari teks dan gambar yang menarik. Komik-komik yang lumrah kita jumpai adalah komik-komik bergenre fiksi bukan? Nah, namun apa jadinya jika komik tersebut berisi pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) salah satu pelajaran yang materinya kita pelajari dalam buku paket siswa sekolah dasar dan menengah. 

Di era yang serba maju seperti sekarang, bukan tidak mungkin hal baru akan muncul. Terutama dalam transformasi di dalam dunia pendidikan. Termasuk komik yang kini berubah ke dalam desain baru yaitu digital. Komik Buku Teks IPS atau disebut Kobut IPS adalah sebuah inovasi baru. Kita bisa mempelajari materi IPS dengan mudah dan tentunya mengasyikkan bagi siswa.

Ya, pengalaman ini saya alami manakala mengetahui kalau ada mahasiswa Pendidikan IPS Universitas Pendidikan Indonesia (jurusan saya berkuliah sekarang) yang lolos ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) sebuah ajang bergengsi bagi mahasiswa seluruh Indonesia untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). 

Mereka adalah teman-teman saya di kampus, yaitu Tsamarah Adz Dzakiyyah, Tasya Mutiara Budiyanto, dan Dimas Febriansyah K.D, juga dosen kami yang menjadi pembimbing Tim PKM-P (Penelitian) yang diketuai oleh Dimas Febriansyah K.D tersebut, beliau adalah Bapak Muhamad Iqbal, S.Pd., M.Si. Rasa bangga menaburi semangat Prodi Pendidikan IPS, karena mengetahui dari 50 tim PKM ada mahasiswanya lolos ke PIMNAS tahun 2020.

Tim PKM -P ini mengangkat pembahasan terkait dengan transformasi buku teks IPS menjadi bentuk komik digital dengan memanfaatkan platform Line Webtoon. Materi IPS yang semula kita pelajari melalui buku teks, kini menjadi komik digital yang disebut dengan Kobut IPS (komik Buku Teks IPS). Hal ini menjadi batu loncatan yang sangat berguna untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Apalagi Indonesia sekarang berada dalam arus globalisasi dan kemajuan di abad ke-21. Transformasi dalam dunia pendidikan adalah suatu keniscayaan. Termasuk dalam berinovasi melalui suatu karya yang bermanfaat untuk bangsa.

Ilustrasi banner Kobut IPS. Dok.pri Dimas

Dengan adanya Kobut IPS, kita dapat mempelajari IPS secara mudah dan tentunya menyenangkan. Sebab, di dalam abad ke-21 setidaknya terdapat empat kompetensi yang perlu dimiliki oleh siswa yakni komunikasi (Communication), kolaborasi (Collaboration), kreativitas (Creativity), dan kemampuan berpikir kritis (Critical Thinking). 

Jika siswa mempelajari IPS hanya sebatas materi tanpa membangun imajinasi, maka tidak akan maksimal dan bermakna. Untuk itu Kobut IPS berusaha membangun imajinasi siswa dalam mempelajari IPS. Selain itu, Kobut IPS juga mengandung pendidikan karakter, dengan pembawaan gambar-gambar dan dialog-dialog yang mendidik.

Ada tiga hal yang menjadi kunci utama dalam belajar IPS melalui Kobut IPS ini, yaitu:

  1. Konten dalam Kobut IPS bersumber dari buku teks IPS yang telah sesuai dengan kurikulum dan silabus mata pelajaran IPS. Sehingga, konten komik tersebut sesuai dengan karakteristik mata pelajaran IPS yang mengintegrasikan konsep geografi, sosiologi, ekonomi dan sejarah. Khusus pengembangan pertama akan difokuskan kepada materi-materi kelas VIII dalam buku teks seperti mobilitas sosial, pluralitas masyarakat Indonesia, serta Konflik dan Intergrasiam kehidupan sosial.
  2. Bentuk komik tidak konvensional (cetak) melainkan berbentuk digital yang dapat diakses melalui perangkat PC ataupun Smartphone. Hanya dapat diakses melalui jaringan internet yang ringan dan pastinya murah dan menghemat biaya untuk pendidikan.
  3. Penggunaan komik tidak hanya secara offline, tetapi dapat diakses secara online. Sebab, komik ini dalam implementasinya memanfaatkan platform Line Webtoon. Sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

Menurut saya, inovasi seperti ini sangat layak untuk terus dikembangkan. Karena, pengugunaannya bukan hanya bagi siswa sekolah dasar dan menengah, tetapi mahasiswa, juga masyarakat. Selain itu, adanya transformasi dalam pendidikan melalui Kobut IPS akan semakin membantu dan mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia, karena pendidikan bukan hanya sebatas mentransfer pengetahuan saja, lebih dari itu pendidikan mampu mencetak generasi yang berakhlak mulia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline