Lihat ke Halaman Asli

Ninik Dwiyanti

Sudah menikah

Bagaikan Mati Suri ketika TV Analog Dimatikan

Diperbarui: 3 Desember 2022   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagaikan Mati Suri Ketika Tv Analog Di Matikan

Hari ini tanggal 3 Desember solo dan Sragen Tv analog telah dimatikan pemerintah.Banyak yang sedih ,inilah tanggapan mereka ketika tv analog dimatikan.Apalagi saat si anak menangis gara -gara tv mati para ibu dan ayah pun pusing Kirana uang buat yang lain.Inilah kata masyarakat, katanya yang tidak dapat stb gratis pusing, sedih ditambah bingung pasangnya harus ke bengkel tv,ada yang berkata bagaikan mati suri jika tidak ada tv.

Lalu gimana nasib kalangan menengah jika tidak mampu beli stb krana harga mahal.Jika yang miskin dapat gratisan lalu gimana nasib kalangan menengah yang dianggap mampu tapi tak mampu beli.Sedangkan uang mereka untuk beli beras tapi krana tv mati dan anak mereka menangis haruskah mereka libur makan krana mahal harga stb.

Aku rasa harus ada kebijakan dari pemerintah untuk kalangan menengah seperti potongan harga stb.Agar mereka bisa nonton TV juga dan masih bisa beli keperluan yang lain.Ketika tv analog dimatikan di solo dan Sragen, penjual stb jadi sasaran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline